Konten dari Pengguna

Properti Tarian Caping Ngancak, Caping hingga Rapek

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 November 2020 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tari Caping foto:YouTube/UPT.AudioVisual
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tari Caping foto:YouTube/UPT.AudioVisual
ADVERTISEMENT
Tari Caping Ngancak merupakan salah satu jenis seni tari dari Lamongan, Jawa Timur. Nama tarian ini diambil dari kata “caping” dan “ngancak”. Caping merupakan topi dari bambu yang digunakan petani, sedangkan ngancak artinya bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Melansir dari jurnal Tari Caping Ngancak Sebagai Potensi Kesenian Khas Lamongan Tahun 2008-2012 oleh Sholihatul Mufidah, Tarian ini terinspirasi dari petani di wilayah Lamongan. Tari ini menggambarkan sosok petani yang bekerja di sawah beramai-ramai.
Umumnya, Tari Caping Ngancak dilakukan oleh penari putri yang jumlahnya ganjil. Mulai dari 3,5,9, hingga 11 penari. Penari tersebut mementaskan gerakan lincah yang menggambarkan kegiatan bertani, seperti gerakan menanam, gerakan merawat, gerakan mengusir hama, dan gerakan memanen.
Tari tradisional ini juga dilengkapi dengan iringan musik dari tembang dandang gulo yang dianggap sebagai doa untuk menolak bala. Musik yang digunakan menjelaskan kerukunan serta sifat gotong royong petani ketika bekerja.
Tak hanya dandang gulo, Tari Caping juga dapat diiringi dengan gamelan oleh pengrawit. Umumnya, perangkat gamelan yang dipakai berlaras slendro yang terdiri dari boning, demung, gong, saron, dan gambang.
ADVERTISEMENT
Selain musik, tarian ini juga membutuhkan sejumlah properti yang meliputi kostum hingga aksesoris. Masing-masing properti menggambarkan makna yang mendalam.
Lalu, apa saja propertinya? Simak ulasan berikut.
Ilustrasi Tari Caping foto:YouTube/UPT.AudioVisual

Kebaya

Penari yang mementaskan Tarian Caping Ngancak biasanya mengenakan kebaya berwarna merah. Warna tersebut mencerminkan semangat juang petani. Namun, beberapa penari juga menggunakan warna hijau ketika pementasan.
Busana ini juga dilengkapi dengan kemben, celana tanggung berwarna senada dengan kebaya, kain wiron emas, dan kain tentun ikat parengan.

Caping

Caping menjadi properti utama dalam tarian ini. Awalnya, caping yang digunakan adalah caping petani polos tanpa motif. Namun seiring berjalannya waktu, penari mengenakan caping bergambar dan berwarna agar lebih menarik.

Ikat Kepala

Dalam pementasan, penari akan mengenakan aksesoris berupa ikat kepala. Akseoris ini umumnya memiliki warna merah dan hijau. Merah berarti kekuatan, kerja keras, dan keberanian. Sedangkan, hijau mencerminkan kesuburan.
ADVERTISEMENT

Rapek

Penari Caping Ngancak juga memakai aksesoris di bagian pinggang, yakni rapek. Aksesoris ini digunakan sebagai hiasan.
(GTT)