Proses Daur Air, Mulai dari Penguapan hingga Infiltrasi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Desember 2020 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses Daur Air. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Proses Daur Air. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Air di bumi tidak pernah habis karena adanya siklus hidrologi atau biasa disebut dengan daur air. Daur air adalah siklus yang terjadi secara terus menerus dan berulang, mulai dari air yang ada di darat berubah menjadi awan, hingga menjadi hujan dan kembali menjadi air.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 96% cadangan air di dunia ini berasal dari lautan. Tidak heran jika sebagian besar terjadinya daur air dimulai dari tempat tersebut.
Air adalah satu-satunya zat di bumi yang memiliki tiga bentuk, yakni padat (es), cair (air), dan gas (awan). Ketiganya bisa bertukar wujud selama terjadinya siklus daur air.
Tidak banyak yang mengetahui bagaimana proses daur air terjadi. Padahal, proses tersebut harus dijaga agar kuantitas maupun kualitas air di bumi tetap baik hingga ratusan tahun ke depan. Berikut proses daur air yang dimulai dari proses penguapan hingga infiltrasi.
Proses Daur Air. Foto: Freepik

Proses Daur Air

1. Penguapan
Penguapan adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi gas. Jenis penguapan pada daur air meliputi 3 macam yaitu evaporasi, transpirasi, dan sublimasi.
ADVERTISEMENT
Evaporasi adalah proses berubahnya air menjadi uap air karena terkena sinar matahari. Penguapan pada evaporasi merupakan proses fisika murni. Selanjutnya, uap air akan terlepas ke udara atau atmosfer hingga membentuk awan.
Transpirasi hampir sama dengan evaporasi, yaitu proses penguapan air dalam bentuk uap air. Perbedaan antara evaporasi dan transpirasi terletak pada lokasinya.
Dalam proses transpirasi, penguapan air terjadi pada tumbuhan. Proses transpirasi pada tumbuhan terdiri dari tiga macam yaitu transpirasi stomata, kutikula, dan lentisel. Uap air yang menguap akan terkumpul hingga membantuk awan.
Sublimasi adalah proses penguapan yang berasal dari lapisan es di kutub, baik kutub utara atau selatan. Es di daerah kutub akan mencair karena terkena panas matahari.
ADVERTISEMENT
Lalu es yang mencair di daerah kutub tersebut akan menguap menuju udara dan terkumpul di sana. Selanjutnya, uap air di udara atau atmosfer mengalami kondensasi dan membentuk awan.
2. Kondensasi
Kondensasi merupakan peristiwa pengembunan, yaitu perubahan wujud benda gas menjadi cair. Dalam peristiwa kondensasi terjadi pelepasan panas.
Uap air yang naik akibat sinar matahari akan terkondensasi di udara. Kondisi ini terjadi karena udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Dalam tahapan daur hidup air, peristiwa kondensasi ditunjukkan dengan terbentuknya awan.
Hujan adalah salah satu Proses Daur Air. Foto: Freepik.
3. Presipitasi
Peristiwa presipitasi lebih akrab disebut dengan hujan. Presipitasi terjadi ketika udara menjadi jenuh. Udara menjadi jenuh akibat dua proses yaitu pendinginan dan penambahan uap cair. Kondisi tersebut membuat air dalam awan keluar dan jatuh ke daratan dan lautan. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat berbentuk hujan, hujan es, dan salju.
ADVERTISEMENT
4. Limpasan
Limpasan adalah proses air yang jatuh ke bumi dengan cara mengalir di atas permukaan bumi. Air bergerak dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Selanjutnya aliran air akan menuju saluran air seperti sungai yang kemudian akan bermuara di laut atau samudera.
5. Infiltrasi
Air hujan jatuh ke daratan atau daerah pegunungan dalam bentuk kristal es (salju). Air hujan yang jatuh ke daratan kemudian meresap ke dalam tanah. Di dalam tanah, air akan mengalir ke arah pinggir menuju mata air, danau, atau sungai. Peristiwa aliran air di dalam tanah tersebut dikenal sebagai infiltrasi.
(VIO)