Proses Pembuatan Batik Tulis, dari Menyiapkan Kain hingga Melepas Lilin

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Oktober 2020 18:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi batik tulis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi batik tulis
ADVERTISEMENT
Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh dunia internasional. Buktinya adalah fakta bahwa batik telah diresmikan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi oleh UNESCO.
ADVERTISEMENT
Kain Indonesia ini sejatinya terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah batik tulis. Dikutip dari Kemenperin, batik tulis dibuat ditulis langsung dengan cairan malam dan alat yang bernama canting.
Batik tulis merupakan jenis batik yang paling mahal mengingat proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Selain lama, proses pembuatan batik tulis juga terkenal rumit. Sehingga dibutuhkan kesabaran dan ketelitian tinggi saat mengerjakannya.
Berikut adalah proses pembuatan batik tulis.
Ilustrasi pembuatan batik tulis

Menyiapkan Kain Mori

Untuk tahap pertama, Anda harus menyiapkan kain mori. Lalu, agar hasilnya maksimal, Anda dapat merendam kain semalaman dengan air bersih. Kemudian pada pagi harinya, kain dipukul-pukul dan dibilas bersih.
Setelah itu, kain dapat dikanji agar lilin tidak meresap ke dalam kain. Pastikan untuk menggunakan kanji yang tipis dan ringan agar penyerapan zat warna pada kain tidak terhalang.
ADVERTISEMENT

Membuat Pola Desain

Setelah kain siap, Anda bisa langsung membuat pola di atas kain batik menggunakan pensil. Biasanya, motif yang digunakan berupa motif klasik seperti simbol atau motif pesisiran seperti bunga dan kupu-kupu.

Melukis di Kain

Selanjutnya, Anda bia menebalkan pola yang sudah dibuat sebelumnya. Pola tersebut dilukis dengan canting dan lilin atau malam yang sudah dicairkan.

Mengisi Bagian Putih

Bagian putih atau bagian yang tidak akan diberi warna harus ditutupi dengan lilin atau malam. Proses ini bertujuan untuk melindungi lapisan yang diberi lilin agar tidak terkena zat pewarna saat proses pewarnaan.

Pewarnaan Kain

Setelah bagian putih ditutupi lilin, Anda bisa memulai proses pewarnaan. Caranya, Anda harus mencelupkan kain mori ke dalam zat pewarna. Kemudian, keringkan dengan cara dijemur.
ADVERTISEMENT

Melukis dengan Canting

Jika kain sudah kering, Anda bisa melanjutkan kembali proses melukis batik dengan canting . Setelah itu, celupkan lagi kain mori ke dalam zat warna yang kedua.

Hilangkan Lilin dan Lanjut Membatik

Apabila proses pewarnaan kedua selesai, Anda dapat menghilangkan lilin yang menempel pada kain. Caranya dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di tungku.
Setelah lilin hilang, lanjutkan proses membatik dengan lilin agar warna-warnanya bertahan pada kain.

Melepas Lilin

Dalam proses ini, Anda harus merebus kain yang sudah berubah warna dengan air panas. Sehingga lapisan lilin benar-benar hilang dan motifnya terlihat.

Mencuci Kain Batik

Tahap terakhir adalah mencuci kain batik. Pada tahapan ini, kain batik harus dicuci dan dijemur hingga kering. Setelah kering, kain batik tulis sudah bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
(GTT)