Konten dari Pengguna

Proses Perkembangbiakan Bawang Merah Lengkap dengan Kandungannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Maret 2022 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bawang merah dan bawang putih. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bawang merah dan bawang putih. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, bawang merah hampir tidak pernah absen sebagai bahan dasar masakan dan makanan pendamping seperti acar. Selain untuk masakan, bawang merah juga kerap dijadikan bahan pengobatan tradisional.
ADVERTISEMENT
Bawang merah tergolong ke dalam tumbuhan semusim atau setahun. Tumbuhan bawang merah berbentuk rumpun, dengan akar serabut serta batang yang pendek. Daunnya yang memanjang dan berbentuk silinder pun sering digunakan dalam berbagai masakan.
Perlu diketahui bahwa tumbuhan bawang merah ini banyak ditanam pada musim kemarau yang normalnya terjadi pada bulan April-Oktober. Di waktu-waktu tersebut produksi bawang merah akan melimpah.
Tegal, Nganjuk, Cirebon, Kediri, dan Pemalang termasuk ke dalam urutan sentra produksi bawang merah di Indonesia. Disadur dari buku Bawang Merah yang diterbitkan oleh Penerbit Niaga Swadaya, tumbuhan bawang merah lebih banyak dibudidayakan di daerah dataran rendah yang beriklim kering dengan suhu yang agak panas dan cuaca cerah.
Dengan kata lain, bumbu masak utama ini tidak menyukai tempat yang tergenang air, walaupun bawang merah banyak membutuhkan air untuk pembentukan umbi.
ADVERTISEMENT

Kandungan Bawang Merah

Ilustrasi kandungan pada bawang merah. Foto: Pixabay
Kandungan yang ada di dalam bawang merah begitu banyak, yaitu senyawa sulfur organik dan berbagai macam antioksidan seperti flavonoid, polifenol, quercetin, dan saponin. Terdapat pula nutrisi lain seperti serat, kalium, folat, dan masih banyak lagi.
Kandungan-kandungan tersebut memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti mengontrol kolesterol, menurunkan kadar gula dalam darah, juga dapat sebagai obat kencing manis (diabetes melitus) serta mengobati masuk angin.
Seperti halnya pada tumbuhan lain, bumbu dapur yang memiliki nama latin Allium ascalonicum ini membutuhkan proses berkembang biak untuk mempertahankan populasinya.
Bawang merah berkembang biak secara aseksual, yaitu perkembangbiakan tanpa adanya proses perkawinan. Berikut ini adalah proses perkembangbiakan yang terjadi pada bawang merah, simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Proses Perkembangbiakan Bawang Merah

Ilustrasi bawang merah. Foto: Pixabay
Hesti Indah Mifta Nur’aini dalam bukunya yang berjudul Mengenal Tanaman Hortikultura menyebutkan, setiap tumbuhan yang hidup selalu berkembang biak untuk dapat mempertahankan jenisnya agar tidak punah, termasuk bawang merah.
Bawang merah berkembang biak dengan cara vegetatif alami menggunakan umbi lapis. Sebab, pada bagian tengah bawang merah terdapat siung (anak atau kuncup yang tumbuh dari dasar umbi lapis) dan siung tersebut nantinya akan tumbuh tunas lagi.
Umbi lapis merupakan modifikasi dari pelepah daun yang tersusun rapat membentuk umbi, dan pada setiap lapisannya terdapat calon tunas. Dinamakan umbi lapis karena umbi yang berada di dalamnya memiliki susunan berlapis-lapis.
Karena sifat perkembangbiakan yang seperti inilah, umbi bawang merah dapat membentuk rumpun tanaman baru yang berasal dari hasil peranakan umbi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
(IMR)