Konten dari Pengguna

Proses Terjadinya Hujan, Evaporasi Hingga Presipitasi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Agustus 2020 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hujan foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Hujan merupakan tetesan air kecil yang jatuh dari awan. Hujan jatuh karena awan di langit sudah terisi penuh dengan embun. Sejatinya, hujan dapat turun kapan saja. Namun di Indonesia , hujan lebih sering turun ketika musim hujan, tepatnya periode Oktober hingga Maret.
ADVERTISEMENT
Hujan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni hujan konvektif atau zenithal, frontal, orografis, dan muson. Hujan konvektif atau zenithal terbentuk karena perbedaan panas yang diterima permukaan tanah dengan panas yang diterima lapisan udara.
Lalu, hujan frontal terbentuk karena pertemuan besar udara dingin dan massa besar udara hangat. Kemudian, hujan muson disebabkan oleh angin muson barat dan hujan orografis merupakan hujan yang terjadi di daerah pegunungan.
Untuk jatuh ke bumi, hujan harus melewati beberapa proses terlebih dahulu. Mulai dari penguapan atau evaporasi hingga presipitasi.
Nah, berikut adalah proses terjadinya hujan.
Ilustrasi hujan foto: Unsplash

Penguapan atau Evaporasi

Panasnya matahari membuat air yang berada di sungai, danau, laut dan lainnya mengalami proses evaporasi atau penguapan. Evaporasi sendiri merupakan proses perubahan wujud air yang semula cair menjadi gas, sehingga air dapat berubah menjadi uap air dan bisa naik ke atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT

Pengembunan atau Kondensasi

Pada ketinggian tertentu, uap air yang naik akan mengalami proses pengembunan atau kondensasi. Dalam proses ini, suhu udara yang rendah akan mengubah uap air menjadi partikel berukuran sangat kecil. Nantinya, partikel tersebut akan saling berhimpitan dan bersatu hingga membentuk awan. Proses pembentukan awan ini dikenal sebagai koalensi.

Presipitasi

Presipitasi merupakan proses hujan yang terakhir. Proses ini terjadi ketika awan mencair akibat suhu udara yang tinggi. Dalam proses inilah hujan terjadi, butiran-butiran air terjatuh dan membasahi permukaan bumi.
Di sisi lain, awan yang terbentuk akan mengalami proses adveksi, di mana awan tertiup angin dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Proses adveksi ini memungkinkan awan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan ke atmosfer daratan.
ADVERTISEMENT
(GTT)