Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Proses Terjadinya Hujan, Evaporasi Hingga Presipitasi
6 Agustus 2020 10:24 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hujan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni hujan konvektif atau zenithal, frontal, orografis, dan muson. Hujan konvektif atau zenithal terbentuk karena perbedaan panas yang diterima permukaan tanah dengan panas yang diterima lapisan udara.
Lalu, hujan frontal terbentuk karena pertemuan besar udara dingin dan massa besar udara hangat. Kemudian, hujan muson disebabkan oleh angin muson barat dan hujan orografis merupakan hujan yang terjadi di daerah pegunungan.
Untuk jatuh ke bumi, hujan harus melewati beberapa proses terlebih dahulu. Mulai dari penguapan atau evaporasi hingga presipitasi.
Nah, berikut adalah proses terjadinya hujan.
Penguapan atau Evaporasi
Panasnya matahari membuat air yang berada di sungai, danau, laut dan lainnya mengalami proses evaporasi atau penguapan. Evaporasi sendiri merupakan proses perubahan wujud air yang semula cair menjadi gas, sehingga air dapat berubah menjadi uap air dan bisa naik ke atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT
Pengembunan atau Kondensasi
Pada ketinggian tertentu, uap air yang naik akan mengalami proses pengembunan atau kondensasi. Dalam proses ini, suhu udara yang rendah akan mengubah uap air menjadi partikel berukuran sangat kecil. Nantinya, partikel tersebut akan saling berhimpitan dan bersatu hingga membentuk awan. Proses pembentukan awan ini dikenal sebagai koalensi.
Presipitasi
Presipitasi merupakan proses hujan yang terakhir. Proses ini terjadi ketika awan mencair akibat suhu udara yang tinggi. Dalam proses inilah hujan terjadi, butiran-butiran air terjatuh dan membasahi permukaan bumi.
Di sisi lain, awan yang terbentuk akan mengalami proses adveksi, di mana awan tertiup angin dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Proses adveksi ini memungkinkan awan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan ke atmosfer daratan.
ADVERTISEMENT
(GTT)