Konten dari Pengguna

Prosesi Ngunduh Mantu dalam Pernikahan Adat Jawa dan Tujuannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 Juni 2021 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kemeriahan Ngunduh Mantu Bobby - Kahiyang Foto: Antara/Irsan Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Kemeriahan Ngunduh Mantu Bobby - Kahiyang Foto: Antara/Irsan Mulyadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa hari usai upacara akad nikah, masyarakat Jawa lazimnya akan menggelar prosesi ngunduh mantu. Ngunduh artinya mengambil sesuatu yang sudah matang, sedangkan mantu berarti menantu.
ADVERTISEMENT
Prosesi ini diadakan oleh pihak mempelai laki-laki untuk menyambut pengantin perempuan sebagai anggota baru dalam keluarga tersebut. Meski tidak semeriah resepsi pernikahan, ngunduh mantu tetap diwarnai dengan rangkaian upacara yang memiliki filosofi mendalam.
Sebetulnya tradisi ini bukanlah suatu kewajiban, namun tidak sedikit pula yang masih melestarikannya. Bagi Anda yang penasaran dengan ngunduh mantu atau berniat untuk menggelarnya saat menikah, yuk ketahui prosesi dan tujuannya:

Apa itu Ngunduh Mantu?

Pernikahan Jawa. Foto: Pixabay
Jika diterjemahkan secara harfiah, ngunduh mantu artinya “memanen menantu” atau lebih tepatnya mendapatkan seorang menantu. Mengutip buku Upacara Penganten, Tata Cara Kejawen oleh Danang Sutawijaya dan RM Sudiyatama (2001), ngunduh mantu pada dasarnya adalah membawa pengantin putra dan putri untuk tinggal di rumah orangtua pengantin putra dengan disaksikan oleh tamu undangan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Perfect Dreamy Wedding oleh Floweria (2015), ngunduh mantu diadakan oleh pihak mempelai laki-laki beberapa hari setelah resepsi dilaksanakan pihak perempuan. Setelah menikah, istri diboyong untuk tinggal bersama suami dan orangtuanya.
Adapun tujuan dari ngunduh mantu adalah untuk memperkenalkan mempelai perempuan kepada keluarga besar dari pihak mempelai laki-laki. Ini bisa dikatakan sebagai bentuk pengumuman kepada tetangga bahwa si pria telah membina rumah tangga, dan mengisyaratkan bahwa laki-laki harus menjadi pengayom istri dan anak-anaknya.

Prosesi Ngunduh Mantu dan Maknanya

Perias pengantin jawa, Diheksa Yuliadi Foto: Dok pribadi Diheksa Yuliadi
Prosesi ngunduh mantu memiliki tata cara tersendiri. Mengutip jurnal Tradisi Pernikahan Adat Jawa Keraton Membentuk Keluarga Sakinah oleh Safrudin Aziz (2017), secara umum pengantin bersama orangtua mempelai wanita dan tetangga akan mengunjungi besan.
ADVERTISEMENT
Sampai di rumah besan, mempelai wanita sungkem kepada mertua diikuti oleh mempelai pria. Ini merupakan wujud bakti pengantin pada orangtua atau mertua. Mertua kemudian mendudukan mempelai di pelaminan.
Orangtua pengantin pria kemudian menjemput orangtua pengantin wanita untuk diantar duduk di sisi pelaminan. Ini merupakan bentuk penghormatan besan terhadap orangtua mempelai wanita. Secara rinci, dikutip dari uns.ac.id, prosesi yang terdapat dalam upacara ngunduh mantu adalah:
1. Sambutan Pembukaan
Kemeriahan Ngunduh Mantu Bobby - Kahiyang Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Berisi sambutan dari pihak wanita untuk menyerahkan pengantin kepada pihak keluarga pengantin pria. Disusul dengan sambutan penerimaan kedua mempelai oleh orangtua pengantin putra.
2. Upacara Wijik Pupuk
Kedua kaki mempelai dibasuh dan ditempeli dengan kembang setaman oleh ibu mempelai pria. Ini merupakan simbol agar kedua mempelai yang baru saja melakukan perjalanan jauh segera hilang kotoran spiritualnya.
ADVERTISEMENT
2. Unjukan Tirta Wening (Minum Air Bening)
com-Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock
Pengantin kemudian meminum air. Prosesi ini melambangkan mereka akan saling bertukar pikiran yang dilandasi keheningan jiwa, tidak ada rahasia.
3. Dikalungi Kain Sindur
Ayah mempelai pria kemudian mengambil keris yang dipakai putranya lalu diganti dengan pusaka lain yang telah disiapkan. Kedua mempelai kemudian dikalungi dengan kain sındur oleh ibu pengantin putra. Si ayah berada di barisan depan untuk menuntun ke pelaminan.
4. Sungkeman
Acara siraman dan sungkeman anak Tutut Soeharto, Danny Rukmana. Foto: Dok. Keluarga
Kedua pengantin melakukan sungkem kepada orangtua. Ngunduh mantu kemudian diakhiri dengan kirab.
(ERA)