Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Qanaah: Pengertian, Manfaat, dan Syarat-syaratnya
25 Februari 2021 17:53 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Qanaah merupakan sifat yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Dengan sifat qanaah, hati akan selalu terjaga dari rasa benci serta mempercayai setiap rezeki manusia telah diatur oleh Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Mendaki Tangga Ma’rifat oleh Syekh Ibnu Jabr ar-Rummi, ulama sufi berpendapat bahwa qanaah adalah sikap tenang karena tidak ada sesuatu yang dibiasakan. Masih dari buku yang sama, Bisyral-Hafi berpendapat bahwa Qanaah ibarat raja yang tidak mau bertempat tinggal kecuali di hati orang beriman.
Sementara qanaah dalam buku Road to Jannah oleh Robi Afrizan Saputra disebut sebagai sifat merasa cukup dengan nikmat pemberian dari Allah. Ilmu soal Qanaah juga disinggung dalam beberapa hadis, salah satunya HR. Ibnu Majah.
“Jadilah seorang yang wara, niscaya engkau menjadi manusia yang paling baik dalam beribadah. Dan jadilah seorang yang qanaah, niscaya engkau menjadi manusia yang paling bersyukur. Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam islam, diberi rezeki yang cukup, dan qanaah (merasa cukup) dengan rezeki tersebut.” (HR. Ibnu Majah)
ADVERTISEMENT
Manfaat Sifat Qanaah
Dalam buku Terang Benderang dengan Makrifatullah, hal yang merusak sifat qanaah adalah cinta dunia. Jika cinta dunia telah menguasai hati manusia, maka akan menggiring manusia untuk melakukan hal yang diharamkan dan lupa terhadap Allah Swt.
Dari Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi, no. 2346; Ibnu Majah, no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib).
ADVERTISEMENT
Syarat Qanaah
Ada beberapa syarat Qanaah seperti yang dibahas buku Terang Benderang Dengan Makrifatullah karangan Penerbit Serambi, yaitu:
Jika seorang Muslim mampu mencapai tingkatan ini, ia layak menyandang gelar al-qani (orang yang qanaah).
(PDN)