Qawaid Fiqhiyyah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Mempelajarinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Februari 2023 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Qawaid Fiqhiyyah (Unsplash).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Qawaid Fiqhiyyah (Unsplash).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Qawaid fiqhiyyah adalah salah hal yang penting dipelajari saat seorang Muslim tengah memperdalam ilmu agama tentang hukum-hukum Islam. Tanpa mempelajari qawaid fiqhiyyah, pemahaman seseorang tentang hukum Islam akan kurang sempurna.
ADVERTISEMENT
Mempelajari qawaid fiqhiyyah juga bisa memberikan banyak manfaat, sebagaimana disampaikan Dr. H. Fathurrahman Azhari, M.H.I., dalam buku Qawaid Fiqhiyyah Muamalah. Manfaat-manfaat tersebut tentunya tak hanya berguna bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain.
Lantas apa itu pengertian qawaid fiqhiyyah dan manfaat mempelajarinya? Berikut informasi lengkapnya.

Pengertian Qawaid Fiqhiyyah

Ilustrasi Qawaid Fiqhiyyah (Unsplash).
Dalam buku Qawaid Fiqhiyyah Muamalah, Dr. H. Fathurrahman Azhari, M.H.I., menerangkan bahwa qawaid fiqhiyyah berasal dari dua kata, yaitu qawaid dan fiqhiyyah. Menurut bahasa, qawaid adalah bentuk jamak dari kata qaidah yang artinya asas, landasan, dasar atau fondasi sesuatu, baik yang sifatnya konkret maupun abstrak.
Sementara itu, fiqhiyyah berasal dari kata fiqh yang ditambahkan dengan ya nisbah sebagai penjenisan atau penyandaran suatu kata. Fiqh sendiri memiliki arti pengetahuan atau pemahaman.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, qawaid fiqhiyyah menurut etimologinya diartikan sebagai aturan yang sudah pasti, patokan, atau dasar-dasar bagi fiqh. Hal ini berbeda dengan qawaid ushuliyyah.
Perbedaan yang mendasar, qawaid ushuliyyah membahas dalil-dalil syar’iyyah yang sifatnya umum, sedangkan qawaid fiqhiyyah membahas kaidah-kaidah pembahasannya tentang hukum yang bersifat umum. Meski berbeda keduanya bisa juga bercampur.
Misalnya, ada orang yang berniat dengan kata-kata yang jelas ‘memberi’ suatu barang dengan syarat adanya pembayaran. Maka kemungkinannya dua, mungkin saja memberi sebagai hadiah atau bisa juga jual-beli.
Contoh ini bisa diartikan sebagai qaidah ushuliyyah apabila ditafsirkan sebagai cara mujtahid (orang yang memiliki kemampuan melakukan ijtihad), sehingga hukumnya jual beli karena adanya pembayaran.
Namun, bisa juga qaidah fiqhiyyah kalau ditafsirkan sebagai perbuatan mukallaf, yaitu pembayaran sebagai pengganti pemberian atau hadiah.
ADVERTISEMENT

Tujuan dan Manfaat Mempelajari Qaqaid Fiqhiyyah

Ilustrasi Qawaid Fiqhiyyah (Unsplash).
Mempelajari qawaid fiqhiyyah ada tujuan dan manfaatnya. Tujuan mempelajari qawaid fiqhiyyah, yaitu agar dapat mengetahui prinsip-prinsip umum fiqh dan mampu mengetahui pokok masalah dalam fiqh untuk mendapatkan titik temu dari permasalahan tersebut.
Dengan tujuan tersebut, seorang yang mempelajari qawaid fiqhiyyah akan mendapat manfaat. Berikut di antaranya manfaat yang akan didapatkan:
(NSA)