Quo Vadis Artinya dalam Bahasa Latin, Sejarah, dan Penggunaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Quo vadis merupakan salah satu ungkapan Kristiani. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Quo vadis merupakan salah satu ungkapan Kristiani. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Quo vadis artinya merujuk pada salah satu ungkapan atau kalimat dalam bahasa Latin. Ungkapan ini merupakan terjemahan yang berasal dari kisah Santo Petrus, salah satu tokoh penting dalam agama Kristen.
ADVERTISEMENT
Kisah mengenai Santo Petrus dan awal mula munculnya istilah quo vadis terdapat dalam apokrif "Acts of Peter" atau "Kisah Petrus". Kisah ini menjelaskan tentang pertemuan antara Santo Petrus dengan Yesus Kristus.
Dalam kisah tersebut, ada salah satu ungkapan yang dilontarkan Santo Petrus saat bertemu Yesus, yaitu "quo vadis". Jadi, istilah quo vadis artinya apa?

Quo Vadis Artinya Apa?

Quo vadis merupakan salah satu ungkapan yang digunakan dalam tradisi Kristen. Foto: Pexels
Secara bahasa, istilah quo vadis artinya merujuk pada kalimat "Ke mana engkau pergi?". Asal-usul kalimat ini berkaitan erat dengan kisah Santo Petrus saat bertemu dengan Yesus.
Mengutip jurnal The Apocryphal New Testament yang diterjemahkan oleh Montague Rhodes James, kisah ini menceritakan suatu peristiwa di mana Santo Petrus hendak melarikan diri dari Roma untuk menghindari penyaliban dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen.
ADVERTISEMENT
Saat Santo Petrus berada di sepanjang Jalan Appian di luar Kota Roma, ia bertemu dengan Yesus Kristus yang telah bangkit dari kematian.
Dalam terjemahan Latin, Santo Petrus bertanya kepada Yesus, "Tuhan, kemana Engkau pergi?"
Yesus kemudian menjawab, "Aku hendak kembali ke Roma untuk disalibkan kembali."
Jawaban Yesus tersebut membuat Santo Petrus menyadari panggilannya. Ia kemudian berbalik dan kembali ke Roma, di mana ia akhirnya disalibkan sebagai seorang martir.
Gereja Domine Quo Vadis di Roma, Italia menjadi tempat bersejarah yang mengenang peristiwa tersebut. Sebab, gereja ini terletak di Jalan Appian, tempat pertemuan antara Santo Petrus dan Yesus.

Penggunaan Quo Vadis dalam Berbagai Konteks

Quo vadis biasa digunakan dalam tradisi Kristen. Foto: Pexels
Dalam tradisi Kristen, kalimat quo vadis menjadi simbol penting yang sering digunakan untuk mengingatkan umat Kristiani bahwa kisah Santo Petrus dan pertemuannya dengan Yesus menjadi sebuah contoh nyata perubahan jalan hidup dan penerimaan takdir.
ADVERTISEMENT
Selain penggunaan dalam konteks Kristen, kalimat quo vadis juga dipakai dalam berbagai konteks lain, seperti karya sastra. Salah satu karya yang terkenal adalah novel berjudul "Quo Vadis: A Narrative of the Time of Nero" karya Henryk Sienkiewicz.
Novel karya Henryk tersebut pertama kali diterbitkan pada tahun 1896 dan menggambarkan kekejaman Kaisar Nero di Romawi serta latar belakang pertemuan Santo Petrus dengan Yesus.
Mengutip laman Golden Globes, novel Quo Vadis: A Narrative of the Time of Nero kemudian diadaptasi menjadi sebuah film yang dirilis pada tahun 1951 dan memenangkan Golden Globe Award.
Di Indonesia, ungkapan quo vadis juga banyak digunakan di luar konteks agama Kristen, salah satu contohnya adalah buku berjudul "Quo Vadis NU Setelah Kembali ke Khittah 192" yang ditulis oleh Kacung Marijan dan diterbitkan pada 1992.
ADVERTISEMENT
Buku ini membahas perkembangan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) setelah mengalami perubahan signifikan pada 1926. Penggunaan quo vadis dalam judul buku ini mencerminkan pertanyaan tentang arah dan tujuan organisasi NU setelah perubahan tersebut.
Itulah penjelasan mengenai quo vadis artinya dalam bahasa Latin beserta sejarah dan penggunaannya.
(SFR)