Ragam Manfaat Daun Sambung Nyawa Bagi Kesehatan dan Pengobatan

Ilustrasi daun sambung nyawa. Foto: Istock.

Sambung nyawa merupakan tumbuhan semak semusim yang memiliki tinggi sekitar 20-60cm. Tumbuhan ini memiliki batang yang lunak berbentuk bulat dan berwarna ungu kehijauan. Tumbuhan ini memiliki banyak khasiat terutama sebagai obat-obatan.

Di berbagai daerah Indonesia, tumbuhan dengan nama latin Gynura procumbens ini sering disebut dengan nama ngokilo. Tak hanya itu, tanaman ini mempunyai nama asing yaitu she juan jo atau fujungjao.

Bagian yang banyak digunakan dari tanaman ini adalah daunnya. Daun sambung nyawa berbentuk bulat telur memanjang, namun memiliki ujung yang runcing. Daun sambung nyawa memiliki pangkal yang membulat dan tekstur permukaannya dipenuhi rambut halus.

Daun sambung nyawa memiliki zat kimia yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Herti Maryati dalam buku Tanaman Obat untuk Mengatasi Penyakit pada Usia Lanjut menyebutkan, kandungan yang diketahui antara lain sapinin dan flavonida berupa asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat, dan asam vanilat. Secara empiris, daun sambung nyawa terbukti mampu mengatasi darah tinggi.

Selain khasiat tersebut, masih banyak lagi manfaat daun sambung nyawa untuk pengobatan dan kesehatan. Apa saja?

Manfaat Daun Sambung Nyawa

Ilustrasi manfaat daun sambung nyawa. Foto: Istock.

Dikutip dari buku Khasiat & Manfaat Daun Dewa & Sambung Nyawa terbitan Agro Media, berikut beberapa manfaat daun sambung nyawa untuk kesehatan yang sudah diteliti, yaitu:

Sebagai anti kanker

Daun sambung nyawa telah lama dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional untuk melawan berbagai macam kanker. Seperti kanker darah, kanker rahim dan kanker payudara.

Ekstrak dari daun ini menunjukkan aktivitas yang dapat mencegah pertumbuhan dan pembelahan sel kanker, dengan cara membunuh sel tersebut. Meskipun begitu, penelitian ini masih terbatas pada uji coba laboratorium, sehingga dibutuhkan penelitian lebih jauh.

Sebagai penurun demam

Hal ini sesuai penelitian yang dilakukan oleh Murwati, Jurusan Farmasi FMIPA Unhas pada 1993. Penelitian ini menyatakan bahwa pemberian Infus dengan ekstrak daun sambung nyawa sebanyak 8ml/kg dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% per oral pada marmut dapat memberikan pengaruh sebagai antipiretik atau penurun panas. Penelitian ini digunakan sebagai pembanding parasetamol.

Mengatasi diabetes dan kemandulan

Klaim tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Hidayah dari Universitas Indonesia. Penelitian ini mengklaim pemberian sari daun sambung nyawa dengan dosis 100 mg pada tikus dapat menurunkan kadar glukosa darah.

Selain itu, dalam beberapa penelitian lainnya, daun sambung nyawa dilaporkan dapat mengatasi masalah kemandulan akibat diabetes. Caranya dengan meningkatkan jumlah, pergerakan, dan kualitas sperma, serta mengurangi persentase sperma yang mati.

Meredakan Peradangan dan mengatasi rasa nyeri

Dalam ekstrak daun sambung nyawa mengandung etanol, steroid, flavonoid, dan kaempferol yang memiliki sifat antiinflamasi dan antivirus. Sehingga, tanaman ini dipercaya dapat meredakan peradangan, seperti rematik, dan penyakit tertentu yang disebabkan oleh virus.

Selain itu, menurut beberapa penelitian, sari daun sambung nyawa dapat memberikan efek analgesik untuk mengatasi rasa nyeri yang lebih baik dibandingkan dengan asetosal.

(IPT)