Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Ramadan atau Ramadhan, Manakah Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
27 Februari 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada banyak kata dari bahasa Arab yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Namun, ada kalanya kata yang diserap itu mengalami perubahan dalam ejaan akibat perbedaan pelafalan dan sistem penulisannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah Ramadan atau Ramadhan. Kedua kata ini sering digunakan, tetapi mana yang penulisannya lebih tepat? Untuk memahami lebih lanjut mengenai ejaan mana yang benar, simak penjelasannya berikut ini.
Ramadan atau Ramadhan?
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk baku yang benar adalah Ramadan . Kata ini berasal dari bahasa Arab رَمَضَانُ yang merujuk pada bulan ke-9 dalam kalender Hijriah, yaitu bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh.
Dalam penulisan bahasa Indonesia, Ramadan lebih sesuai dengan kaidah penyerapan bahasa asing yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Meskipun dalam bahasa Arab terdapat huruf ض (dhad) yang sering ditransliterasikan menjadi dh, namun dalam kaidah ejaan baku bahasa Indonesia, huruf ini cukup ditulis sebagai d. Karenanya, tulisan yang benar adalah Ramadan, bukan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cara Cerdas Menulis karya Wahyu Wibowo, penyesuaian ini dilakukan agar sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang tidak menggunakan kombinasi huruf "dh" dalam sistem penulisannya. Jadi, untuk keperluan apa pun, penggunaan kata Ramadan lebih disarankan.
Keutamaan Bulan Ramadan
Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam . Disadur dari buku Barangkali Ini Ramadhan Terakhir Kita terbitan Husni Magz, berikut beberapa keutamaan bulan Ramadan yang menjadikannya begitu istimewa:
1. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an
Ramadan adalah bulan di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa bulan ini memiliki keistimewaan karena Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi, termasuk Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Itu sebabnya Ramadan menjadi momen terbaik untuk lebih mendalami, membaca, dan mengamalkan Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
2. Setan Dibelenggu dan Pintu Surga Dibuka
Rasulullah SAW bersabda bahwa saat Ramadan tiba, Allah akan membuka pintu-pintu surga, menutup pintu neraka, dan membelenggu setan. Artinya, Allah SWT memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk beribadah dan menjauhi perbuatan maksiat selama bulan suci ini.
3. Malam Lailatul Qadar yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Ramadan memiliki malam yang sangat istimewa, yaitu Lailatul Qadar, yang disebut lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 1-3). Pada malam ini, pahala dari amal ibadah akan dilipatgandakan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama di 10 malam terakhir Ramadan, agar mendapatkan keberkahan malam ini.
4. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Ramadan dikenal sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak hingga saat berbuka. Itu alasan kenapa umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, baik untuk kebaikan diri sendiri maupun untuk sesama, agar mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
(SAI)