Rangkaian Doa Koronka Kerahiman Ilahi yang Bisa Didaraskan Umat Katolik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
16 Maret 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa koronka kerahiman ilahi. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa koronka kerahiman ilahi. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Doa Koronka Kerahiman Ilahi diajarkan Yesus secara langsung kepada Santa Faustina. Doa ini tidak semata-mata ditujukan kepada pribadi, melainkan juga menjangkau sesuatu yang lebih luas yaitu keselamatan seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku The Intercession Prayer karya V. Prabowo Shakti (2019), Doa Koronka Kerahiman Ilahi dapat digolongkan ke dalam doa syafaat. Umat Katolik biasa memulai rangkaian doa ini dengan membuat tanda salib seraya mengatakan “dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus Amin”.
Kemudian, urutannya bisa dilanjutkan dengan membaca doa pembuka, yakni Doa Jam Kerahiman. Umumnya, doa ini dibaca pada pukul 15.00.
Setelah itu, rangkaian doa diakhiri dengan seruan dan doa penutup. Bagaimana urutannya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan lengkap tentang bacaan Doa Koronka Kerahiman Ilahi berikut ini.

Rangkaian Doa Koronka Kerahiman Ilahi

Ilustrasi doa koronka kerahiman ilahi. Foto: pixabay
Doa koronka biasanya didoakan menggunakan 50 manik-manik Rosario biasa. Dikutip dari Celotehan Pasien susunan Rama Aloysius (2012), berikut ini rumusan lengkap Doa Koronka Kerahiman Ilahi yang bisa didaraskan umat Katolik:
ADVERTISEMENT

1. Membuat tanda salib

Pertama-tama, bacaan doa diawali dengan membuat tanda salib seraya mengatakan “dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.”

2. Doa pembuka

Doa pembuka yang dimaksud adalah Doa Jam Kerahiman yang biasa dibaca pada pukul 15.00. Berikut bacaan doanya yang bisa Anda daraskan:
“Ya Yesus, Engkau sudah wafat, tetapi mata air dan lautan kerahiman Dan memancar bagi jiwa-jiwa, untuk seluruh dunia. O Mata Air Kehidupan, Kerahiman llahi yang tak terhingga, rengkuhlah seluruh dunia dan hampakan diri-Mu untuk kami. Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai mata air kerahiman bagi kami, aku mengandalkan Engkau” (khusus kalimat terakhir diulangi hingga tiga kali).

3. Doa Bapa Kami, Salam Maria, dan Syahadat Para Rasul

Setelah membaca doa pembuka, Anda bisa melanjutkan rangkaiannya dengan bacaan Doa Bapa Kami, Salam Maria, dan Syahadat Para Rasul. Masing-masing doa tersebut cukup dibaca satu kali.
ADVERTISEMENT

4. Membaca seruan pertama

Seruan ini bisa dibaca satu kali saja. Berikut bacaan lengkapnya: “Bapa yang Kekal, kupersembahkan kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allah-an Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia.”
Ilustrasi umat Katolik sedang berdoa. Foto: pixabay

5. Membaca seruan kedua

Lalu, daraskan seruan kedua sebanyak sepuluh kali: “Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan kepada seluruh dunia. Setiap kali dengan seruan selingan: Bapa yang Kekal, kupersembahkan kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allah-an Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia.”

6. Membaca seruan ketiga

Pada manik terakhir Rosario, Anda bisa membacakan seruan berikut ini sebanyak tiga kali: “Allah yang Kudus, Kudus dan Berkuasa, Kudus dan Kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia.”
ADVERTISEMENT

7. Doa penutup

Berikut bacaan doa penutup Doa Koronka Kerahiman Ilahi yang bisa Anda daraskan:
“Allah yang Kekal, dalam Diri-Mu ada Kerahiman yang tanpa batas dan harta belas kasihan yang tak kunjung habis, pandanglah kami dengan rela hati dan tingkatkanlah Kerahiman-Mu dalam diri kami, supaya pada saat-saat sulit kami tidak menjadi putus asa atau remuk hati, tetapi dengan kepercayaan yang teguh menyerahkan diri kami kepada kehendak-Mu yang kudus, Sang Kasih dan Sang Kerahiman sendiri.”

8. Doa penyembuhan

Setelah itu, rangkaian doa dilanjutkan dengan mendaraskan doa penyembuhan:
“Yesus, semoga darah-Mu yang murni dan sehat mengalir di dalam organ-organ tubuhku yang sakit, semoga tubuh-Mu yang murni dan sehat mengubah tubuhku yang lemah ini, dan semoga kehidupan-Mu yang sehat dan perkasa mengalir dalam diriku, bila itu benar-benar kehendak kudus-Mu bagiku. Amin. Demi nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin.”
ADVERTISEMENT
(MSD)