Konten dari Pengguna

Rare Earth Element: Pengertian, Keunggulan, dan Kegunaannya di Bidang Industri

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 September 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rare earth. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rare earth. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Rare Earth Element (REE) atau logam tanah jarang adalah kelompok elemen berat yang terdiri dari unsur Sc, Y dan 15 unsur kelompok lanthanida. Saat ini, terdapat lebih dari 100 jenis mineral pembawa unsur Rare Earth Element di muka bumi.
ADVERTISEMENT
Namun, hanya 3 mineral utama yang menjadi pembawa unsur ini dan dapat ditambang serta diekstrak kandungan logamnya. Mineral tersebut di antaranya Basnasite [(Y,Ce)(CO3)F], Monazite [(Ce, La, Y, Th)PO4] dan Xenotime [YPO4].
Mengutip jurnal berjudul Unsur Tanah Jarang: Kedaulatan dan Keamanan Nasional karya Lilik Ismawati, dkk., unsur Rare Earth Element merupakan komoditi yang strategis dan signifikan. Pemanfaatan tanah ini sangat dibutuhkan dalam berbagai macam bidang, mulai dari industri elektronik hingga transportasi modern.
Beberapa unsur yang sering digunakan yaitu Lanthanum, Praseodymium, Cerium, dan masih banyak lagi. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang Rare Earth Element selengkapnya yang bisa Anda simak.

Pengertian Rare Earth Element dan Kegunaannya

Sebagian orang mengasumsikan bahwa keberadaan Rare Earth Element cukup sulit dijumpai. Namun pada kenyataannya, kelimpahan elemen tanah ini melebihi unsur lain dalam kerak bumi.
Ilustrasi rare earth. Foto: pixabay
Keberadaan Rare Earth umumnya dijumpai dalam sebaran yang tidak besar. Rare Earth termasuk unsur yang kelimpahannya kecil, namun jumlahnya 200 kali lebih banyak dibandingkan kelimpahan emas (Au).
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, unsur Rare Earth sangat sulit untuk ditambang. Mengutip buku Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia susunan Badan Geologi (2019), kondisi ini dikarenakan konsentrasi Rare Earth tidak cukup tinggi, sehingga membutuhkan metode penambangan yang tidak ekonomis.
Rare Earth banyak diburu untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar produksi memori komputer, DVD, baterai isi ulang, telepon seluler, konventer katalis kendaraan bermotor, magnet, lampu fluoresen dan lain-lain.
Berbagai tipe rechargeable batteries yang mengandung cadmium (Cd) atau timbal (Pb), sekarang digantikan dengan baterai rechargeable lanthanumnickel-hydride (La-Ni-H). Begitu pun dengan baterai komputer, baterai mobil, dan peralatan komunikasi kini banyak menggunakan Rare Earth sebagai bahan dasarnya.
Keunggulan baterai yang menggunakan Rare Earth yaitu daya pakainya lebih lama, mudah diisi ulang (recharge) dan didaur ulang. Penggunaan Rare Earth sangat bervariasi yaitu dapat digunakan pada energi nuklir, kimia, katalis, elektronik, paduan logam, dan optik.
Ilustrasi rare earth. Foto: pixabay
Dijelaskan dalam penelitian berjudul Rare Earth Elements—Critical Resources for High. US Geological Survey oleh Haxel, dkk. pemanfaatan Rare Earth yang paling sederhana digunakan pada lampu, pelapis gelas, fospor, laser, magnet, baterai, dan teknologi masa depan seperti superkonduktor, pengangkut hidrogen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jenis elemennya, berikut contoh pemanfaatan unsur Rare Earth dalam dunia industri selengkapnya:
(MSD)