Ras Melanesia: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sejarah Perkembangannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 Juli 2022 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ras melanesia. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ras melanesia. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak ras yang tersebar di wilayah Kepulauan Indonesia, salah satunya adalah ras melanesia. Secara harfiah, melanesia berasal dari bahasa Yunani “melano” yang berarti hitam dan “soid” yang berarti penampilan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan secara istilah, ras melanesia adalah sekelompok atau golongan orang yang berpenampilan hitam. Ras ini banyak tersebar di lautan Pasifik, tepatnya di pulau-pulau sebelah timur Irian dan Benua Australia.
Mengutip buku IPS untuk SMP/MTs Kelas VII karya Drs. Bambang Puji, dkk. (2021), asal-usul kedatangan ras melanesia bermula ketika zaman es telah berakhir. Mereka melakukan perpindahan dari timur ke Papua dan mulai singgah di Australia.
Ras melanesia memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan ras lain. Seperti apa perbedaannya?

Ciri-Ciri Ras Melanesia

Di Indonesia, ras melanesia banyak menempati wilayah Papua, Kai, dan Pulau Aru. Ciri fisiknya terlihat jelas dari penampilan mereka yang meliputi bentuk dan warna rambut, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh.
Ilustrasi ras melanesia. Foto: pixabay
Dikutip dari Buku Pengayaan Mapel PPKN Kelas IX SMP/MTs karya Dianatul Khuro (2022), berikut ciri-ciri ras melanesia yang paling menonjol:
ADVERTISEMENT
Sejarah ras melanesia bermula ketika mereka mendatangi Papua saat zaman es terakhir, tepatnya pada tahun 70.000 SM. Bangsa melanesia migrasi dari Asia ke Oseania menuju Papua dan selanjutnya ke Benua Australia. Pada saat itu, Pulau Papua dan Benua Australia masih menyatu.
Penyebaran ras melanesia meliputi Papua dan sekitarnya seperti Papua Nugini, Bismarck, Solomon, New Caledonia, Vanuatu, dan Fiji. Di Indonesia, opulasi ras ini termasuk paling banyak, yakni sekitar 70%.
Ras melanesia memiliki tampilan fisik yang khas dan berbeda dari ras lainnya. Di Indonesia, ada banyak suku yang memiliki keturunan ras melanesia asli, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Suku Asmat

Suku Asmat merupakan suku mayoritas yang mendiami pulau Papua. Suku ini memiliki kesenian yang unik yaitu mengukir benda-benda tertentu seperti kayu, patung, dan lain sebagainya.
Ilustrasi ras melanesia. Foto: pixabay

2. Suku Amungme

Suku Amungme merupakan salah satu suku Papua yang masih hidup secara nomaden. Mereka memiliki pola hidup sederhana, yakni dengan mengumpulkan makanan dan berburu.

3. Suku Dani

Suku Dani adalah suku yang tinggal di lembah Baliem Kabupaten Jayawijaya. Suku ini mempunyai ciri khas yaitu menggunakan "koteka" atau alat untuk menutupi kemaluan pria.

4. Suku Korowai

Suku Korowai merupakan suku yang mendiami dataran rendah selatan pegunungane, Jayawijaya. Daerah itu membentuk hutan, rawa, mangrove, dan lahan basah.

5. Suku Muyu

Suku Muyu yaitu suku yang tinggal dan mendiami Kabupaten Boven Digoel. Suku ini dahulu tinggal di daerah sekitar sungai muyu yang terletak di sebelah timur laut Merauke.
ADVERTISEMENT

6. Suku Huli

Suku Huli merupakan salah satu suku yang unik. Mereka memiliki tradisi mewarnai wajah dengan cat berwarna merah, kuning, dan putih. Mereka juga suka membuat rambut palsu untuk merubah penampilannya.
(MSD)