Renungan Amsal 31 Ayat 29 tentang Istri yang Cakap dalam Ajaran Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Juli 2022 8:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alkitab. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alkitab. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Renungan Amsal 31 ayat 29 menjelaskan tentang istri yang cakap dalam ajaran Kristen. Potongan ayat ini juga membahas tentang hakikat kedudukan seorang wanita dalam pandangan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Allah telah menciptakan seorang wanita untuk menjadi penolong yang sepadan bagi laki-laki. Dia membentuk karakter yang kuat di dalam diri wanita, sehingga mampu menahan segala rasa sakit yang dialaminya.
Mengutip buku Intim: 365 Renungan untuk Setahun karya Ir. Jarot Wijanarko, dkk., peran seorang wanita dalam rumah tangga sangatlah penting. Wanita akan menjadi istri sekaligus ibu yang tangguh untuk membentuk karakter anak-anaknya.
Oleh karena itu, hendaknya para suami tidak lupa untuk memuji istrinya. Anjuran ini disebutkan dalam Amsal 31 ayat 29 yang berbunyi: "banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua".
Agar lebih mendalami maknanya, berikut penjelasan tentang renungan Amsal 31 ayat 29 selengkapnya yang bisa Anda simak.

Renungan Amsal 31 Ayat 29

Setiap pria tentu menginginkan istri yang cakap untuk menemaninya sampai hari tua. Kriterianya meliputi istri yang selalu mengingat Tuhan, berhikmat, serta bijaksana.
Ilustrasi Alkitab. Foto: pixabay
Ia mampu mengurus segala keperluan rumah tangganya sendiri. Hal ini mencakup melayani suami, mendidik anak-anak, menyelesaikan pekerjaan rumah, mengatur waktu, berderma kepada orang miskin, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, istri yang cakap juga harus mampu menjadi penopang hingga penolong bagi suami, yang berperan sebagai kepala rumah tangga.
Karakter istri yang seperti itu membuat suami nyaman tinggal bersamanya. Sehingga ia pun berkata: “Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.”
Ajaran Kristen menyebutkan bahwa istri yang cakap bukan hanya menampakan kecantikan fisik, melainkan juga hati. Dalam Amsal 31 ayat 30, Tuhan berfirman: “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia. Tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji.”
Sebenarnya kecantikan itu baik, namun tidak kekal. Oleh karena itu, hendaknya seorang istri lebih mementingkan hubungan kedekatannya dengan Allah dibandingkan segala hal.
Ilustrasi Alkitab. Foto: pixabay
Dijelaskan dalam buku Hidup Bersama Firman karya Warren W. Wiersbe, hikmat sejati dimulai dari hubungan kedekatan umat dengan Allah. Ini bisa dimunculkan dari rasa takut akan Tuhan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami bahwa takut akan Tuhan bukanlah perasaan emosional atau sekedar rasa takut terhadap murka Allah. Alkitab mendefinisikan rasa takut secara spesifik sebagai berikut:
(MSD)