Konten dari Pengguna

Renungan Matius 6 Ayat 33 dan Penjelasan Maknanya untuk Umat Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Februari 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alkitab. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alkitab. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Alkitab memiliki berbagai ayat yang mengandung pesan penting untuk umat Kristiani, salah satunya Matius 6 ayat 33. Ayat ini termasuk dalam rangkaian khotbah panjang yang diucapkan Yesus Kristus di suatu bukit di Galilea.
ADVERTISEMENT
Matius 6 merupakan injil pertama Perjanjian Baru yang disusun menurut catatan salah satu murid Tuhan Yesus, yaitu Matius. Injil ini terdiri dari 34 ayat Alkitab dan lima perikop yang berjudul "Hal Memberi Sedekah", "Hal Berdoa", "Hal Berpuasa", "Hal Mengumpulkan Harta", dan "Hal Kekuatiran".
Adapun Matius 6 ayat 33 termasuk dalam bagian perikop "Hal Kekuatiran". Dalam perikop ini, dijelaskan mengenai bagaimana sikap umat Kristen untuk menghadapi kekhawatiran yang terjadi dalam kehidupan. Untuk memahami lebih jelas, simak pembahasannya di bawah ini.

Matius 6 Ayat 33

Ilustrasi membaca ayat Alkitab. Foto: Pexels
Matius 6 ayat 33 berisi tentang pengingat untuk umat Kristen agar berfokus pada "Kerajaan Allah" dan tidak mengkhawatikan hal-hal materil seperti kekayaan. Adapun isi Matius 6 ayat 33, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ayat tersebut mengingatkan umat Kristen untuk selalu memprioritaskan Allah dalam menjalani kehidupan. Sebagai contoh, karena sifat manusia yang berdosa dan berpusat pada diri sendiri, Anda mungkin sering memulai suatu usaha dengan berfokus pada yang diinginkan dan kemudian meminta Tuhan memberkatinya.
Hal ini menjadikan Anda seolah-olah memperlakukan Tuhan sebagai "Santa Klaus" dan berharap keinginan Anda dipenuhi. Sikap seperti ini membuat hidup menjadi tentang diri dan kehendak Anda, bukan tentang Allah dan kehendak-Nya.
Dikutip dari Berpikir, Bertindak, Menjadi Seperti Yesus oleh Randy Frazee dan Robert Noland (2016: 132), Matius 6 ayat 33 menjelaskan bahwa manusia harus berserah penuh kepada Allah, di mana jalan-jalan-Nya dan rancangan-Nya didahulukan dalam kehidupan setiap hari.
Hal ini sebagai bagian dari keimanan bahwa Anda percaya Tuhan akan melakukan segala sesuatu yang benar-benar terbaik bagi Anda dalam semua situasi.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Alkitab. Foto: Pexels
Dikutip dari Melayani Tuhan Adalah Hal Yang Luar Biasa oleh Dag Heward-Mills (2018: 77), adapun beberapa terjemahan bacaan Matius 6 ayat 33 antara lain sebagai berikut.
Matius 6 ayat 33 menerangkan bahwa apa pun yang sedang Anda hadapi, sebaiknya Anda selalu mempunyai prioritas yang benar. Prioritas yang dimaksud adalah "mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya".
ADVERTISEMENT
Maksud dari kalimat tersebut adalah Anda harus menempatkan "Kerajaan Allah" di tempat pertama, di mana Anda harus mengejar hidup kudus. Hidup kudus adalah bentuk kehidupan dengan menjauhi segala bentuk dosa dan mempersembahkan hidup hanya untuk Allah.
Dengan memprioritaskan Allah, maka Anda akan merasa dicukupkan, sebab Allah akan menyediakan segala kebutuhan Anda. Jika Anda mengutamakan Allah dan hidup menurut kehendak-Nya, niscaya Anda akan memperoleh semua yang dibutuhkan dalam kehidupan.
Selain itu, ayat Alkitab ini pada dasarnya mengingatkan umat Kristen untuk melepaskan kekhawatiran terkait hal-hal materil. Bagi orang yang kuat iman dan berserah diri secara penuh pada Allah, maka Allah akan mencukupkan kebutuhan dan kekayaannya, termasuk kebutuhan pangan dan sandang.
(SFR)