Resensi Novel Perahu Kertas Lengkap dengan Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 Juli 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perahu Kertas Foto: YouTube/StarvisionPlus
zoom-in-whitePerbesar
Perahu Kertas Foto: YouTube/StarvisionPlus
ADVERTISEMENT
Novel Perahu Kertas menjadi salah satu karya tulis garapan Dee Lestari yang sukses menarik perhatian para pembaca. Novel ini bahkan diadaptasi menjadi film layar lebar, yakni Perahu Kertas 1 dan Perahu Kertas 2.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Analisis Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari: Kajian Strukturalisme Genetik tulisan Dwi Siti Pratiwi, dkk. (2017), novel Perahu Kertas sebenarnya sudah lebih dulu dirilis dalam versi digital pada April 2008. Setahun kemudian, karya tulis ini diluncurkan dalam bentuk buku bersama Truedee Books dan Bentang Pustaka.
Penulisan novel Perahu Kertas sempat terhenti selama 11 tahun. Kendati demikian, karya tulis ini akhirnya berhasil dituntaskan dalam waktu 55 hari berkat kegigihan sang penulis.
Novel ini tidak hanya mengisahkan kisah cinta, namun juga semangat dalam meraih mimpi. Karya ini menyajikan dinamika kehidupan seorang perempuan dan laki-laki yang mengurungkan cita-citanya demi realita.
Bagi Anda yang penasaran dengan buku ini, yuk simak resensi novel Perahu Kertas berikut:
Perahu Kertas Foto: YouTube/Sahabat Buku

Resensi Novel Perahu Kertas

1. Judul Buku: Perahu Kertas
ADVERTISEMENT
2. Pengarang: Dewi "Dee" Lestari
3. Penerbit: Bentang Pustaka
4. Tahun Terbit: Agustus 2009
5. Tebal Halaman: 444 hal; 20 cm
6. ISBN : 978-979-1227-78-0
7. Sinopsis Novel:
Perahu Kertas bercerita tentang Kugy, seorang gadis yang gemas berkhayal dan menulis dongeng. Ia kerap kali membuat surat untuk Dewa Neptunus dalam bentuk perahu kertas yang dihanyutkan ke danau atau laut. Kecintaan Kugy terhadap dunia sastra membuatnya menempuh pendidikan sastra di sebuah universitas di Kota Bandung.
Sementara itu, Keenan adalah seorang pria yang gemar melukis. Setelah singgah di Amsterdam bersama sang nenek, Keenan akhirnya kembali ke Indonesia dan mengenyam pendidikan di Kota Bandung.
Keenan sebenarnya bercita-cita untuk menjadi seorang pelukis. Namun, ia terpaksa masuk ke Fakultas Ekonomi karena keinginan sang ayah.
ADVERTISEMENT
Sahabat Kugy sejak kecil, Noni, mempertemukan dirinya dengan Keenan. Keenan sendiri merupakan sepupu dari kekasih Noni yang bernama Eko. Keempatnya pun bersahabat hingga akhirnya Kugy dan Keenan memiliki rasa satu sama lain.
Kendati demikian, perasaan itu mereka pendam dalam hati karena Kugy sudah memiliki kekasih bernama Joshua. Sedangkan Keenan dijodohkan dengan sepupu Noni yang bernama Wanda.
Hubungan Kugy dan Keenan semakin merenggang setelah Keenan berpacaran dengan Wanda. Suatu saat, Keenan mengalami masalah sehingga ia harus mengakhiri hubungannya dengan Wanda.
Masalah keluarga dan patah hati yang dialaminya membuat Keenan meninggalkan kehidupan di Kota Bandung. Ia pun pergi ke Bali dan bertemu dengan Pak Wayan yang memiliki hobi melukis.
Selama menetap di Pulau Dewata, Keenan mulai melanjutkan bakatnya di bidang seni lukis. Ia juga jatuh cinta dengan keponakan Pak Wayan, Ludhe Laksmi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kugy bekerja di Jakarta sebagai copywriter. Dia bertemu dengan Remi, atasan dan sahabat kakaknya. Keduanya jatuh cinta dan memutuskan untuk menjalin hubungan.
Suatu ketika, Keenan harus kembali ke Jakarta karena harus melanjutkan perusahaan keluarganya. Kugy dan Keenan pun bertemu kembali di Kota Jakarta.
8. Kelebihan Novel:
Novel Perahu Kertas mengulas kisah menarik tentang persahabatan, cinta, dan impian. Karya tulis ini memuat kisah realistis yang kerap dialami oleh kebanyakan remaja.
Alur cerita Perahu Kertas juga runtun, sehingga nyaman untuk dibaca. Di sisi lain, penulisan novel ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.
9. Kekurangan Novel:
Kekurangan novel ini terletak pada penjabaran cerita yang terlalu rinci sehingga pembaca cenderung malas untuk membacanya. Selain itu, jumlah halaman dalam novel ini juga tergolong banyak.
Ilustrasi buku foto Unsplash

Apa Itu Resensi Buku?

Mengutip buku Mari Meresensi Buku tulisan Marwoto (2020), resensi buku berasal dari bahasa Belanda, yakni Recentie yang artinya wawasan. Jika disimpulkan secara keseluruhan, resensi buku merupakan tinjauan terhadap karya seni dan sastra.
ADVERTISEMENT
Resensi juga dapat diartikan sebagai pemberian perhatian terhadap karya orang lain dengan memperhatikan, mencatat, dan memberikan komentar terkait karya tulis tersebut.
Pada dasarnya, terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk menulis resensi buku, di antaranya:
1. Metode Klasik
Metode klasik adalah metode di mana penulis resensi mempertimbangkan bobot suatu karya yang dihadapinya.
2. Metode Laporan
Dalam metode laporan, penulis menuliskan resensi yang bersikap deskriptif. Penulis menggambarkan isi dari suatu karya, baik buku, seni, musik, dan sebagainya. Penjabaran ini disertai juga dengan pendapat penulis terkait karya tulis.
3. Metode Penoramik
Metode panoramik adalah metode resensi bersifat sejarah yang memandang diri sendiri sebagai penulis. Dalam hal ini, penulis membandingkan karya tulis yang dibahas dengan rentetan sejarah atau hal yang pernah terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
4. Metode Impresionistik
Metode impresionistik dilakukan oleh penulis berbakat impresionis dengan mengandalkan pandangannya terhadap sebuah karya. Metode ini bergantung dengan penilaian subjektif penulis.
(GTT)