Ridho Allah Artinya Apa? Ini Penjelasannya untuk Umat Muslim

Ilustrasi seorang muslim yang berdoa dengan mengharapkan ridho Allah. Foto: Pexels

Dalam ajaran Islam, ridho Allah artinya merujuk pada suatu sifat yang tetap bagi Allah SWT. Sifat ini berkaitan dengan kehendak-Nya, di mana ridho Allah diberikan kepada orang-orang mukmin dan bertakwa.

Dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 119, Allah berfirman:

قَالَ اللّٰهُ هٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصّٰدِقِيْنَ صِدْقُهُمْۗ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Artinya: "Allah berfirman, 'Ini adalah hari yang kebenaran orang-orang yang benar bermanfaat bagi mereka. Bagi merekalah surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.'" (QS. Al-Maidah: 119)

Bagi umat muslim, mencari ridho Allah adalah tujuan yang paling utama dalam kehidupan. Sebab, tujuan manusia hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah serta menjauhi segala larangan-Nya. Lantas, apa yang dimaksud dengan ridho Allah?

Ridho Allah Artinya Apa?

Ilustrasi seorang muslim yang berdoa mengharapkan ridho Allah. Foto: Pexels

Secara bahasa, ridho artinya rida atau rela. Jika ditafsirkan secara harfiah, ridho Allah diartikan sebagai "kerelaan Allah" atau "keridaan Allah". Konteks ini umumnya mengacu pada kerelaan Allah terhadap diri manusia.

Dalam buku Atsiqah Billah yang ditulis oleh Maulana Irpan, ridho Allah artinya adalah sesuatu yang membuat Allah rela terhadap segala niat dan tindakan dari diri manusia.

Adapun ridho Allah terhadap hamba-Nya ialah ketika Allah memberikan pertolongan, fasilitas, dan mencukupi segala kebutuhan hamba-Nya untuk beribadah, serta memberikan banyak kebaikan dalam hidupnya.

Ketika seorang hamba sudah mendapatkan ridho Allah, maka Allah akan memberikan pertolongan dalam permasalahan hidupnya dan mencukupi setiap kebutuhannya dalam beribadah kepada Allah.

Selain itu, Allah juga akan menaikkan derajatnya di antara makhluk-makhluk-Nya yang lain. Sehingga, nantinya Allah akan memberikan balasan dengan menempatkan hamba-Nya tersebut di dalam surga.

Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang berbunyi:

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam itu jadi agama bagimu.

Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ma'idah: 3)

Berdasarkan ayat di atas, Allah telah menetapkan Islam sebagai agama yang diridhoi-Nya. Karenanya, orang-orang yang beragama Islam dan sungguh-sungguh beriman, maka Allah akan memberikannya pertolongan dan mengampuni dosanya.

Baca juga: Bergantung dan Berharap kepada Allah SWT

Arti Ridho kepada Allah

Ilustrasi seorang muslim yang ridho kepada Allah dan berpasrah diri sepenuhnya pada-Nya. Foto: Pexels

Sementara itu, ridho kepada Allah artinya mempercayai dengan sungguh-sungguh ketetapan dan ketentuan yang Allah berikan kepada manusia. Balasan bagi orang yang ridho kepada Allah terdapat dalam surat Al-Bayyiyah ayat 8 sebagai berikut:

جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ

Artinya: "Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

Allah ridho terhadap mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (QS. Al Bayyinah: 8)

Bukti ketika seseorang ridho kepada Allah ialah ketika apa pun yang Allah berikan dan lakukan padanya, maka ia akan menerimanya dengan baik, selagi berikhtiar dan bertawakal kepada-Nya.

Dengan demikian, setiap keputusan atau takdir yang Allah berikan, seorang muslim dapat menerimanya dengan lapang dada, tanpa mengeluh dan tidak menuntut apa-apa.

(SFR)