Roh Kudus, Sang Penolong dan Penghibur Umat Nasrani

Ilustrasi Roh Kudus Foto: Unsplash

Bagi umat Nasrani, Roh Kudus merupakan sebuah pribadi, penolong dan penghibur. Roh Kudus sudah ada sejak dahulu. Alkitab menjelaskan bahwa Roh Kudus ikut serta dalam menciptakan bumi bersama Allah.

Hal ini dapat dilihat dari Kejadian 1:1-2 yang berbunyi:

"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air."

Mengutip buku Roh Kudus: Sang Penghibur yang ditulis oleh Dr. Brian J. Bailey, Roh Kudus merupakan pribadi ketiga dari Tritunggal. Ia adalah pribadi yang berbeda yang keluar dari Allah, sekalipun Ia sama dengan Allah.

Ilustrasi Roh Kudus dilambangkan burung merpati dalam ajaran Kristen Foto: Unsplash

Siapa Roh Kudus?

Tritunggal atau Trinitas dalam ajaran Kristen dan Katolik mengacu pada tiga pribadi, yakni Bapa, Putra (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Meskipun digolongkan sebagai tiga pribadi, Bapa, Putra, dan Roh Kudus pada dasarnya sama. Ketiganya memiliki kesatuan dalam hal karakter, visi, pikiran dan tujuan.

Roh Kudus pada dasarnya adalah roh, namun ia juga memiliki bentuk seperti Bapa dan Putra. Dalam Alkitab bahasa Inggris, Roh Kudus selalu disebutkan dengan kata ganti orang, yakni "He" atau "Ia" dalam bahasa Indonesia. Yang berarti Roh Kudus merupakan seorang pribadi.

Dalam konsep Tritunggal, terdapat tingkat otoritas yang harus dipahami. Bapa memiliki posisi dan otoritas tertinggi. Dengan kata lain, Putra dan Roh Kudus tunduk kepada kehendak Bapa. Sebagaimana dijelaskan dalam Yohanes 14:28:

"Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi keapda Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku."

Sementara itu Tuhan Yesus merupakan ahli waris segenap milik Bapa-Nya. Bapa telah memberikan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya. Kerinduan-Nya adalah menjadikan umat Nasrani sebagai ahli waris bersama-Nya.

Roh Kudus menjadi sosok yang menolong, menghibur, dan memahami umat Nasrani. Mengutip buku Masa Roh Kudus Dan Kasih Karunia oleh Pdt. Nazarius Rumpak, M.Th., D. Min, Roh Kudus juga memberi pertolongan pada gereja untuk keluar dari masalah.

Ilustrasi Roh Kudus Foto: Unsplash

Aspek Pribadi Roh Kudus

Terdapat tujuh aspek dari pribadi dari Roh Kudus, antara lain adalah:

1. Ia Memiliki Pikiran

Roh Kudus memiliki pikiran. Pikiran tersebut dapat dinyatakan dengan jelas. Roma 8:27 menjelaskan:

"Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus."

2. Ia Memiliki Kehendak

Roh Kudus mempunyai kehendak, Ia menentukan karunia yang dapat dimiliki manusia. Dia juga membagikan beberapa karunia kepada setiap orang percaya seperti yang dikehendaki-Nya.

3. Ia Memiliki Perasaan-perasaan

Roh Kudus memiliki emosi dan perasaan. Sebagaimana dijelaskan dalam Efesus 4:30:

"Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan."

4. Ia Dapat Dibohongi

Sebagai seorang pribadi, Roh Kudus dapat dibohongi. Seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 5:3:

"Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?"

Ilustrasi Roh Kudus Foto: Unsplash

5. Ia Dapat Dihujat

Matius 12:31-32 menjelaskan bahwa Roh Kudus dapat dihujat. Namun, mereka yang menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni.

"Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seseorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak."

6. Ia Dapat Berbicara

Roh Kudus mempunyai kemampuan untuk berbicara sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul:

"Dan ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh: Ada dua orang mencari engkau. Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari."

7. Ia Dapat Dihina dan Dipadamkan

Seperti Tuhan Yesus, Roh Kudus juga dapat dihina. Hal ini dijelaskan dalam Ibrani 10:29 yang berbunyi:

"Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang mengkuduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?"

Roh Kudus juga dapat dipadamkan seperti yang tertulis dalam 1 Tesalonika 5:19: "Janganlah padamkan Roh."

(GTT)