Rukun Wudhu yang Wajib Dipenuhi Umat Muslim untuk Menyucikan Diri

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 November 2021 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wudhu, Sumber: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Wudhu, Sumber: Flickr
ADVERTISEMENT
Wudhu merupakan salah satu cara umat Muslim menyucikan anggota tubuh dengan air. Seorang Muslim diwajibkan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan ibadah shalat.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dahsyatnya Air Wudhu oleh Saiful Anwar, kata wudhu sendiri secara bahasa diartikan sebagai kebersihan dalam bahasa Arab. Secara Istilah, wudhu berarti pembersihan badan menggunakan air yang diawali dengan niat.
Allah memerintahkan umat-Nya untuk berwudhu melalui firman-Nya dalam Al-Quran pada surat Al Maidah ayat 6:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah: 6)
Pelaksanaan wudhu tidak boleh sembarangan dan hanya akan dianggap sah jika memenuhi rukun yang telah ditetapkan. Apa saja rukun wudhu? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut.
Wudhu, Sumber: Flickr

Rukun Wudhu

Berdasarkan buku Mukjizat Berwudhu oleh Drs Oan Hasanuddin, rukun wudhu adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Membaca niat wudhu bertujuan untuk memantapkan hati agar semua rukun serta sunnah-sunnah wudhu bisa dilaksanakan secara maksimal dan manfaat dari berwudhu bisa dirasakan secara keseluruhan. Niat wudhu dibacakan disaat bersamaan dengan membasuh wajah yang pertama kali.
Bacaan niat wudhu sebagai berikut:
Nawaitu wudhu-a lirofil hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil wajib karena Allah Ta’ala.
Muka atau wajah yang dibasuh batasnya dari atas kening sampai ke bawah dagu, dan pastikan air tidak mengenai kedua daun telinga. Bagi orang yang memiliki jenggot tipis harus membasuh air sampai mengenai kulitnya. Orang yang memiliki jenggot tebal harus mentakhil atau menyela-nyela jenggotnya.
ADVERTISEMENT
Disunnahkan untuk membasuh mulai dari tangan kanan kemudian kiri sebanyak tiga kali. Bagian yang harus dibasuh mulai dari telapak tangan, pergelangan, hingga siku.
Berbeda dengan membasuh, mengusap kepala adalah melewatkan tangan yang basah di atas anggota tubuh tanpa perlu menggosoknya. Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan pendapat mengenai mengusap kepala.
As-Syafi berpendapat mengusap sebagian dari kepala saja sudah cukup, sesuai dengan definisi mengusap. Sedangkan menurut Imam Malik dan Ahmad berpendapat bahwa wajib mengusap seluruh kepala sebagai bentuk kehati-hatian.
Para ulama mewajibkan membasuh kaki beserta mata kakinya dalam wudhu. Tidak cukup hanya mengusap saja. Caranya sama seperti membasuh tangan di mana seluruh bagian kaki harus terkena air dan digosok dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri.
ADVERTISEMENT
Wudhu harus dilakukan sesuai urutan yang telah ditetapkan. Diawali dengan niat, kemudian membasuh muka, tangan sampai siku, mengusap kepala, dan terakhir membasuh kaki sampai mata kaki.
(ADB)