Rumah Tradisional Sunda Badak Heuay: Filosofi dan Bentuknya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2022 8:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumah tradisional. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah tradisional. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan oleh Suku Sunda hingga saat ini adalah rumah tradisional. Ciri khas utama dari rumah tradisional Sunda yaitu bentuk atapnya yang unik dan beragam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Makna Filosofis Rumah Adat Kampung Kuta karya Yadi Kusmayadi, dkk., rumah tradisional merupakan bangunan hasil karya manusia yang di dalamnya sarat dengan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat pemiliki kebudayaan tertentu.
Rumah tradisional di Jawa Barat terdiri dari beberapa model arsitektur yang dibedakan berdasarkan bentuk atapnya. Adapun bentuk atap rumah Sunda antara lain Jolopong, Tagog Anjing, Badak Heuay, Perahu Kumureb, Capit Gunting, dan Julang Ngapak.
Lalu, seperti apa bentuk rumah Badak Heuay? Untuk mengetahui lebih dalam terkait rumah tradisional khas Suku Sunda tersebut, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Rumah Badak Heuay

Ilustrasi rumah tradisional sunda. Foto: Pixabay
Menurut Hedi Anwar dalam buku Rumah Etnik Sunda, rumah Badak Heuay adalah jenis rumah panggung suku Sunda dengan atap tanpa bubungan yang bentuknya terlihat seperti badak sedang menguap.
ADVERTISEMENT
Rumah Badak Heuay tersusun dari bahan dasar kayu untuk bagian dinding dan lantai, serta bahan tanah liat untuk bagian atap (genteng). Atap rumah Badak Heuay terbagi menjadi dua, yaitu atap besar dan atap kecil.

Bentuk Rumah Badak Heuay

Bentuk rumah badak heuay. Foto: Hedi Anwar dalam buku Rumah Etnik Sunda (2013)
Dasum Muanas dalam buku Arsitekur Tradisional Daerah Jawa Barat menjelaskan bahwa struktur rumah Suku Sunda secara umum terdiri dari tiga bagian, yakni atap, badan, dan kaki. Setiap bagian ini mempunyai fungsi dan karakteristiknya masing-masing. Ciri khas rumah Badak Heuay adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Atap

Seperti namanya, atap rumah Badak Heuay memiliki bentuk yang menyerupai badak heuay (badak dengan mulut terbuka). Bagian atap terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi panjang yang merendah ke belakang dan sisi pendek yang berada di bagian depan rumah. Perbedaan dua atap ini membuat bagian atas rumah Badak Heuay terlihat tidak simetris.
ADVERTISEMENT

2. Bentuk badan

Rumah Badak Heuay berbentuk panggung dengan kolong setinggi 0,5 sampai 1,8 meter. Bagian badan rumah Badak Heuay umumnya terbuat dari anyaman bambu sederhana yang dikenal dengan sebutan bilik.

3. Bentuk kaki

Rumah Badak Heuay dilengkapi dengan golodog atau bagian kaki berupa tangga kayu yang berfungsi untuk menghubungkan tanah dengan lantai rumah.

Filosofi Rumah Tradisional Sunda

Ilustrasi rumah tradisional Sunda. Foto: Pixabay
Bangunan rumah tradisional Badak Heuay merupakan cerminan dari adaptasi masyarakat Sunda terhadap kondisi sosial dan lingkungan di sekitarnya. Konsep rancangan rumah tradisional ini juga sangat menyatu dengan alam.
Struktur rumah yang terdiri dari tiga bagian adalah perwujudan dari sistem kosmologi alam semesta, yaitu ambu luhur, ambu tengah, dan ambu handap.
ADVERTISEMENT
Bentuk rumah panggung khas Sunda ini pada awalnya dibuat untuk melindungi diri dari binatang buas di tengah hutan. Namun, kebiasaan ini juga merupakan bentuk penghormatan untuk tidak menyentuh tanah tempat orang yang telah meninggal.
Meskipun terlihat sederhana, rumah tradisional Badak Heuay memiliki nilai filosofis yang tinggi, yaitu menggambarkan keharmonisan dengan alam, kesopanan, dan kekeluargaan.
(AAA)