Rumus Listrik Statis, dari Gaya Coulomb hingga Energi Potensial Listrik

Ilustrasi Listrik Foto: Unsplash

Listrik statis merupakan salah satu materi Ilmu Fisika yang membahas tentang muatan listrik. Listrik statis mempelajari kelistrikan tanpa memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik terhadap suatu benda.

Sejatinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan listrik statis. Salah satu contohnya adalah menggosokkan penggaris plastik pada kain wol, mika, atau kain sutra.

Pengertian Listrik Statis

Mengutip buku Metode Hafalan di Luar Kepala Rumus Fisika SMA Kelas 1,2, dan 3 tulisan Andrian Duratun Kausar (2015:113), listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik pada permukaan benda.

Melansir buku Rangkap Teori dan Rumus Matematika karya Tim Grasindo (2016:227), listrik statis juga bisa diartikan sebagai tempat berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda tertentu.

Benda sendiri dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Salah satu contoh listrik statis adalah penggaris yang mampu menarik serpihan kertas kecil setelah penggaris itu digosokkan pada rambut. Dalam hal ini, rambut dan penggaris awalnya memiliki muatan netral.

Namun setelah digosok pada rambut, elektron dari rambut mulai berpindah ke penggaris. Alhasil, penggaris mendapatkan tambahan elektron, sehingga sifat netralnya berubah menjadi muatan negatif. Sementara itu rambut justru kehilangan elektronnya.

Rumus Listrik Statis

Melansir buku Pintar Pelajaran SMA IPA 6 in 1 tulisan Drs. Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia (2010:293), listrik statis bisa dihitung dengan beberapa rumus.

Berikut rumus listrik statis selengkapnya:

Gaya Coulomb

rumus gaya coulomb

Kuat Medan Listrik

rumus kuat medan listrik

Potensial Listrik

rumus potensial listrik

Energi Potensial Listrik

Rumus energi potensial listrik

(GTT)