news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rumus Rasio Solvabilitas dan Cara Menghitungnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Mei 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rasio solvabilitas adalah rasio keuangan. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rasio solvabilitas adalah rasio keuangan. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara untuk menganalisa rasio keuangan sebuah perusahaan dalam satu periode. Analisis rasio keuangan ini dilakukan dengan berbasis data laporan keuangan dan ditujukan untuk mengukur kemampuan keuangan suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik oleh Indra Bastian, alat rasio keuangan terbagi ke dalam tiga jenis rasio, yakni:
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang dipakai untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rumus = Aktiva lancar x 100 %
Utang lancar
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang dipakai untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Rumus = Seluruh aktiva x 100%
Seluruh utang
3. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yang dipakai untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menggunakan modalnya untuk memperoleh laba
Rumus = Laba bersih sesudah pajak x 100%
ADVERTISEMENT
Modal sendiri
Ilustrasi para akuntan menyelesaikan laporan keuangan perusahaan. Sumber: Unsplash.com

Rumus Rasio Solvabilitas

Mengutip Buku Manajemen Keuangan dan Bisnis; Teori dan Aplikasi karya Dr. Agus S. Irfani, MBA, terdapat elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan dalam rasio solvabilitas.
1. Asset to Dept Ratio (ADR)
ADR menggambarkan kemampuan total aset perusahaan untuk menjamin seluruh kewajiban (utang) perusahaan.
Rumus = Total Aset : Total kewajiban
2. Equity to Dept Ratio (EDR)
EDR merefleksikan kemampuan total modal sendiri (Ekuitas) perusahaan untuk menutupi seluruh kewajiban (utang) perusahaan.
ADVERTISEMENT
Rumus = Modal Sendiri : Total Kewajiban
3. Equity to Lt-Dept Ratio (ELDR)
ELDR memanifestasikan kemampuan total modal sendiri (Ekuitas) perusahaan untuk menutupi seluruh kerajiban (utang) jangka panjang/obligasi perusahaan.
Rumus = Modal Sendiri : Kewajiban Jangka Panjang
4. Time interest Earned (TIE)
TIE merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menutupi seluruh beban utang dengan jaminan laba operasi (EBIT/Earning Before Interest and Tax) yang diperoleh perusahaan pada periode yang sama. Di beberapa literatur manajemen keuangan, rasio ini juga diistilahkan dengan interest coverage (IC) yang berarti kemampuan perusahaan untuk menutupi beban utang yang ditanggungnya.
Rumus = EBIT : Beban Bunga
Kinerja solvabilitas keuangan suatu perusahaan dinyatakan dalam keadaan solvable adalah ketika ADR, EDR, ELDR, dan TIE pada tahun tersebut secara komprehensif historis meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
(ULY)