Satire Adalah Majas Sindiran, Ini Bedanya dengan Sarkasme

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 Desember 2020 11:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi satire. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satire. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia yang cenderung menghindari konfrontasi terbuka banyak menggunakan satire untuk menyindir orang lain. Sebab, sindiran mampu ‘menyentil’ seseorang atau suatu keadaan secara halus dan cenderung tidak melukai.
ADVERTISEMENT
Dalam penggunaan sehari-hari, istilah satire ini sering disamakan dengan sarkasme. Meski sama-sama termasuk majas sindiran, keduanya memiliki perbedaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.
Mengutip dari buku Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia, satire adalah gaya bahasa yang berbentuk penolakan dan mengandung kritik dengan maksud agar sesuatu yang salah dicari solusi atau kebenarannya. Lalu, apa perbedaan satire dan sarkasme?

Perbedaan Satire dan Sarkasme

Ilustrasi mengatakan satire. Foto: Freepik
Sarkasme adalah penggunaan kata-kata yang keras dan kasar untuk menyindir atau mengritik. Mengutip dari Ungkapan Satire dan Sarkasme dalam Charlie Hebdo tulisan Sri Ratnawati, satire pada dasarnya digunakan untuk menyindir secara halus, bahkan bisa dijadikan sebagai lelucon.
ADVERTISEMENT
Artinya, satire tidak melukai hati seseorang. Kebalikannya, ungkapan satire dapat membuat orang tertawa dan lahirlah rasa senang. Selain itu, satire biasanya disampaikan dalam bentuk ironi, yaitu menyatakan suatu hal tetapi dalam bentuk sebaliknya.
Di sisi lain, sarkasme adalah majas yang dimaksudkan untuk menyindir, menyinggung, dan mengolok-olok seseorang atau sesuatu. Sarkasme dapat berupa penghinaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata yang pedas.
Contoh majas sarkasme bisa dilihat pada kalimat berikut ini:
Kamu ini tuli ya, ibu panggil kedepan tidak merespon.

Contoh Majas Satire

ADVERTISEMENT
(ERA)