Konten dari Pengguna

Sayur Bayam Tahan Berapa Jam? Ini Penjelasan dan Cara Menyimpannya yang Benar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Juni 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayam merupakan sayuran yang mudah ditemui di Indonesia. Harganya yang terjangkau dan kandungan nutrisi yang melimpah menjadikan bayam sebagai salah satu sayuran favorit banyak orang.
ADVERTISEMENT
Biasanya, bayam diolah menjadi sayur berkuah ataupun tumisan. Untuk menambah kelezatannya, sayur bayam kerap dihidangkan bersama beberapa lauk pendamping, seperti ayam goreng, ikan goreng, tempe dan tahu, atau bakwan jagung. Beberapa kondimen lain seperti wortel dan jagung manis pun cocok dipadukan dengan bayam.
Namun, perlu diketahui bahwa bayam termasuk jenis sayuran yang mudah layu jika tidak segera diolah. Bayam juga tidak boleh dibiarkan terlalu lama sekalipun sudah dolah. Bagi yang belum tahu sayur bayam tahan berapa jam, berikut penjelasan lengkapnya.

Sayur Bayam Tahan Berapa Jam?

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash
Sayur bayam bertahan hingga lima jam dan tidak boleh dipanaskan. Farah Rizki, S.Gz. dalam buku The Miracle of Vegetables menjelaskan, kandungan ferro dalam bayam dapat berubah menjadi ferri jika berinteraksi dengan oksigen cukup lama.
ADVERTISEMENT
Meski keduanya merupakan zat besi, ferro adalah zat besi yang bermanfaat, sedangkan ferri bersifat racun. Untuk mencegah hal tersebut, tidak disarankan untuk memanaskan kembali sayur bayam yang sudah diolah menjadi makanan.
Jadi, jangan mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari lima jam. Bukan hanya mengandung ferri, bayam tersebut juga sudah mengandung nitrat. Apabila teroksidasi dengan udara, nitrat akan berubah menjadi nitrit yang bersifat tidak berbau, tidak berwarna, dan beracun.
Semakin lama sayur bayam disimpan di dalam lemari es, senyawa nitrit yang bersifat racun itu akan terus meningkat. Efek racun ini dapat menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.

Cara Menyimpan Sayur Bayam

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash
Selain pengolahannya, cara menyimpan sayur bayam pun perlu diperhatikan tidak mudah layu, warnanya tetap hijau, dan nutrisinya terjaga. Ari Damayanti Wahyuningrum dan Ika Arum Dewi Satiti dalam buku Alih Teknologi Bayam Merah membagikan cara menyimpan sayur bayam. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Bungkus Bayam dengan Kertas

Saat membeli bayam di pasar atau supermarket, bayam biasanya dibungkus dengan plastik. Ketika sampai di rumah, sebaiknya segera keluarkan bayam dari plastik dan hindari mencucinya jika belum ingin diolah.
Kantong plastik yang sering dibuka tutup bisa memengaruhi kelembapan bayam dan merusak daunnya. Jadi, lebih baik bungkus bayam dengan selembar kertas, lalu masukkan ke dalam kantong plastik sebelum disimpan di kulkas.

2. Simpan Bayam di Dalam Wadah Kedap Udara

Meski sudah telanjur dicuci, bayam tetap bisa disimpan di dalam kulkas. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa bayam benar-benar sudah kering sepenuhnya. Tempatkan bayam di dalam wadah kedap udara, lalu masukkan ke dalam kulkas.

3. Simpan Bayam di Suhu Kulkas yang Tepat

Suhu kulkas sangat berpengaruh pada tingkat kesegaran bayam. Suhu untuk menyimpan bayam yang ideal adalah nol hingga dua derajat Celcius. Langsung simpan bayam maksimal dua jam setelah pembelian supaya kondisinya tetap segar dan tidak cepat layu.
ADVERTISEMENT
(ADS)