Sejarah Bendera Indonesia dan Makna di Balik Warnanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 Mei 2021 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bendera Indonesia. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Indonesia. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Bendera merah putih sebagai identitas bangsa ternyata memiliki sejarah perjalanan yang cukup panjang. Kehadirannya begitu diperjuangkan oleh para pahlawan sebagai simbolis sebuah kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, bendera berasal dari kata bandiera yang artinya panji-panji. Sedangkan secara istilah, Idik Sulaeman dalam buku Tata Upacara Bendera dan Tata Krama Terhadap Sang Merah Putih mengatakan bahwa bendera adalah secarik kain kibaran yang berwarna, kadang-kadang juga bergambar dan atau bertulisan, yang dikibarkan sebagai lambang cita-cita manusia dan tanda kehormatan dari yang menggunakannya.
Tiap negara memiliki warna khas bendera dengan arti dan interpretasinya masing-masing, begitu pula dengan Indonesia. Bendera merah putih melambangkan jati diri bangsa Indonesia, merah artinya berani dan putih artinya suci.
Kedua warna ini melambangkan perjuangan bangsa melawan belenggu penjajah hingga akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan sejarah bendera Indonesia berikut.

Sejarah Bendera Indonesia

Bendera merah putih pertama kali dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 (kini Jalan Proklamasi), Jakarta oleh Latief Hendraningrat dan Suhud. Namun jauh sebelum itu, terdapat sejarah panjang yang melatarbelakanginya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Mengenal Indonesia: Aku Cinta Indonesia, Tak Kenal Maka Tak Sayang oleh Boli Sabon Max, bendera merah putih sudah digunakan oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia sebagai simbol kekuasaannya. Panji merah putih digunakan oleh pasukan Raja Jayakatwang pada 1292 yang melawan kekuasaan Prabu Kertanegara dari Kerajaan Singasari.
Kemudian dalam Kitab Negerakartagama, Empu Prapanca menuliskan bahwa setiap upacara kebesaran Prabu Hayam Wuruk (1350-1389 M) selalu terdapat simbol warna Merah-Putih. Kerajaan majapahit menganggap merah dan putih sebagai warna mulia yang diagungkan.
Ilustrasi bendera Indonesia. Foto: freepik
Di era modern, bendera merah putih kembali dikibarkan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Namun bendera ini memiliki lambang kepala banteng di tengah-tengahnya, bukan murni berwarna merah putih seperti bendera Indonesia saat ini.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya Jepang memberikan izin kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada 7 September 1944. Jepang berjanji untuk memberikan kemerdekaan kepada para pejuang untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Menindaklanjuti perizinan tersebut, Ir. Soekarno bersama pejuang lain mengadakan sidang tidak resmi pada 12 September 1944. Mengutip laman Kebudayaan Kemdikbud, sidang yang berlangsung membahas pengaturan pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia.
Hasil dari sidang ini adalah pembentukan panitia bendera kebangsaan merah putih dan panitia lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mereka memutuskan bendera Merah Putih harus berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Sedangkan warna merah itu berani, dan putih itu suci atau benar sehingga arti Bendera Merah-Putih adalah Berani atas Kebenaran.
Bendera merah putih kali pertama dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno pada tahun 1944. Bendera tersebut berbahan katun Jepang tetapi ada juga yang bahannya adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang.
ADVERTISEMENT
Bendera merah putih pertama kali berukuran 300cm x 200cm. Kemudian pada 13 November 2014 bendera diukur ulang dan panjangnya menjadi 276cm dan lebarnya 199cm.
(MSD)