Konten dari Pengguna

Sejarah Bendera Merah Putih dan Maknanya bagi Bangsa Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Agustus 2022 12:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi upacara bendera. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi upacara bendera. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus, bendera Merah Putih dikibarkan di sepanjang jalan dan rumah-rumah warga. Selain sebagai bentuk peringatan HUT RI, bendera merah putih memang memiliki nilai historis tersendiri bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bendera Merah Putih berbentuk segi empat dengan ukuran lebar dua per tiga dari panjangnya. Bagian atas bendera berwarna merah, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih. Keduanya memiliki ukuran yang sama.
Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Vipti Retna Nugraheni dan Endro Santoso, secara filosofis, warna merah berarti berarti dan putih berarti suci. Lambang merah putih itu diketahui sudah dikenal sejak zaman purba sebagai bentuk penghormatan kepada matahari dan bulan.
Penasaran bagaimana kisahnya? Simak sejarah bendera Merah Putih secara singkat dalam artikel berikut ini.

Sejarah Bendera Merah Putih

Ilustrasi sejarah bendera Merah Putih. Foto: Unsplash
Pada zaman pra sejarah, Nusantara masih mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme. Masyarakat saat itu menggunakan warna merah sebagai penghormatan kepada matahari dan warna putih sebagai penghormatan kepada bulan.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan itu terus diyakini masyarakat dan masih dipakai oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Warna merah putih tersebut kemudian dijadikan warna panji Kerajaan Majapahit yang berupa sembilan garis merah dan putih.
Di sisi lain, beberapa sumber juga mengatakan bahwa warna merah dan putih diambil dari mitologi bangsa Austronesia, yaitu warna merah yang berarti tanah dan putih yang melambangkan langit. Itu sebabnya warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang negara berbangsa Austronesia, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Mengutip buku Mengenal Indonesia oleh Boli Sabon Max, bendera merah putih mulai dikibarkan saat masa penjajahan, tepatnya tahun 1928. Kala itu, Sang Merah Putih dikibarkan sebagai wujud protes nasionalisme Belanda.
Namun, kondisi Indonesia yang masih dalam penjajahan Belanda membuat masyarakat sulit mengibarkan Merah Putih. Apalagi tentara Belanda melarang keras rakyat Indonesia melakukan pengibaran bendera.
Ilustrasi bendera Indonesia. Foto: Unsplash
Pengibaran bendera Merah Putih mulai boleh dilakukan saat Jepang menginvasi Indonesia tahun 1940. Tak hanya memperbolehkan bendera Merah Putih dikibarkan, Jepang juga memperbolehkan penggunaan bahasa Indonesia di institusi pemerintahan dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya Sang Saka Merah Putih dikibarkan untuk pertama kalinya pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Presiden Soekarno menyatakan Proklamasi Indonesia. Bendera itu dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati.
Selama lebih dari dua puluh tahun, Sang Saka Merah Putih selalu dikibarkan setiap peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Namun, sejak 1969, bendera itu tidak berkibar lagi karena sobek dan disimpan di Istana Merdeka. Sejak saat itu, bendera yang dikibarkan tiap HUT RI adalah bendera duplikat.
Bendera Merah Putih sendiri melambangkan semangat Indonesia untuk bebas dari penjajahan Belanda. Merah adalah simbol keberanian melawan penjajah, sedangkan suci menunjukkan niat suci para pahlawan dan rakyat dalam membela serta memperjuangkan kemerdekaan Tanah Air.
ADVERTISEMENT
(ADS)