Konten dari Pengguna

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika, Semboyan Negara Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Oktober 2020 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki semboyan yang terpampang jelas pada lambang negara Garuda Pancasila. Semboyan itu adalah Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu jua”.
ADVERTISEMENT
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika awalnya ditemukan di dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit. Kata “Bhinneka” artinya beragam, “tunggal” artinya satu, dan “ika” berarti itu.
Kala itu, kitab Sutasoma atau Kakawin tersebut dibuat untuk mengajarkan tentang toleransi agama, khususnya Hindu-Siwa dan Buddha.
Bhinneka Tunggal Ika pun menjadi inspirasi untuk bangsa Indonesia. Mohammad Yamin menjadi orang pertama yang mengusulkan kutipan tersebut kepada Presiden Ir Soekarno untuk dijadikan semboyan Indonesia.
Ilustrasi Garuda Pancasila.
Akhirnya, pemerintah menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan resmi Indonesia pada 17 Oktober 1951. Hal ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara.
Peraturan itu menjelaskan bahwa lambang negara Indonesia terdiri dari Burung Garuda Pancasila, Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sejatinya menggambarkan keadaan tentang Nusantara yang kaya akan keberagaman, mulai dari ras, suku, agama, budaya, dan lainnya.
Meskipun masyarakat beragam, semboyan ini mengingatkan bahwa pada hakikatnya semua warga negara indonesia adalah satu kesatuan.
Seluruh masyarakat Indonesia harus menerapkan sikap toleransi dan saling mencintai yang tinggi agar masyarakat Tanah Air tetap aman, damai, dan tenteram.
(GTT)