Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
16 Agustus 2022 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi salah satu bukti penting dalam sejarah kemerdekaan Tanah Air. Melalui pembacaan teks proklamasi, Indonesia resmi dinyatakan merdeka setelah mengalami masa penjajahan sekian lama.
ADVERTISEMENT
Teks proklamasi merupakan hasil dari buah pikiran tiga tokoh nasional, yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo. Teks tersebut dibuat dalam format tulisan tangan dan ketikan.
Ir. Soekarno yang menulis teks proklamasi dengan menggunakan tangan (teks klad), lalu Sayuti Melik ditugaskan oleh beliau untuk mengetiknya (teks otentik).
Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Merangkum buku Arif: Teman Berlatih dan Belajar Cerdas oleh Christian Umi, perumusan teks proklamasi bermula dari desakan golongan muda kepada Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Penyebabnya karena terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia setelah Jepang menyerah dari Sekutu.
Pada 16 Agustus 1945 dini hari, golongan muda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua pemimpin tersebut tidak terpengaruh oleh Jepang. Sesampainya di Rengasdengklok, kedua pemimpin tersebut didesak untuk segera menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah menyutujui permintaan golongan muda, Soekarno dan Mohammad Hatta dibawa kembali ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, mereka langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk melakukan membahas persiapan kemerdekaan Indonesia, termasuk merumuskan teks proklamasi.
Dalam perumusannya, kalimat pertama teks proklamasi merupakan hasil gagasan Achmad Soebardjo. Sedangkan kalimat terakhir naskah proklamasi adalah hasil pemikiran Mohammad Hatta.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 oleh Ir Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Dengan peristiwa ini, Indonesia akhirnya resmi menjadi negara yang merdeka.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tulisan Tangan (Klad)
Menurut buku Sejarah oleh Anwar Kurnia dan Moh Suryana, naskah proklamasi ditulis oleh Soekarno di selembar kertas blocknote berwarna putih dengan ukuran panjang 25,8 cm, lebar 21,3 cm, dan tebal 0,5 mm.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua coretan di bagian sebelah kanan teks proklamasi tulisan tangan. Coretan pertama ada pada kata ‘pengambilan’ yang diubah menjadi ‘pemindahan’, sedangkan coretan kedua adalah kata ‘diusahakan’ yang kemudian menjadi ‘diselenggarakan’.
Naskah tersebut kemudian kembali dibahas bersama beberapa tokoh nasional lainnya yang berada di rumah Laksamana Maeda. Setelah disetujui, naskah teks proklamasi lalu diketik oleh Sayuti Melik.
Dituliskan dalam buku Ringkasan Pengetahuan Sosial karangan Rachmat, berikut teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bentuk tulisan tangan (klad).
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-’05
Wakil² bangsa Indonesia.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ketikan (Otentik)
Dikisahkan dalam buku Siswa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI susunan Abdurakhman, Soekarno memberikan mandat kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah teks proklamasi. Namun, saat itu tidak ada mesin ketik di kediaman Laksamana Maeda.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Satsuki Mishima selaku ajudan Laksamana Maeda segera pergi ke kantor perwakilan militer Jerman untuk meminjam mesin ketik. Setelah mesin ketik tersedia, Sayuti Melik mulai mengetik naskah teks proklamasi didampingi oleh BM Diah.
Tidak hanya mengetik, Sayuti Melik juga melakukan beberapa perubahan dalam konsep proklamasi yang dibuat dengan tulisan tangan Soekarno.
Dikutip dari buku Soekarno dan Tan Malaka: Negarawan Sejati yang Tak Pernah Diasingkan karya Adji Nugroho, terdapat lima perubahan yang dilakukan Sayuti Melik, yaitu:
ADVERTISEMENT
Merujuk laman resmi Sistem Registrasi Cagar Budaya Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah mengalami perubahan.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
(NDA)