Sejarah dan Makna Bendera Merah Putih, Simbol Negara Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 November 2020 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bendera Merah Putih merupakan simbol negara Indonesia. Bendera ini dikenal juga dengan sebutan Sang Saka Merah Putih dan Sang Dwiwarna.
ADVERTISEMENT
Sang Saka Merah Putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran 2/3 dari panjang. Merah ditempatkan di bagian atas, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih.
Bendera Merah Putih sebenarnya sudah dipakai sejak zaman kerajaan. Bendera ini dikenakan sebagai panji kerajaan oleh Kerajaan Kediri. Kemudian, bendera ini digunakan lagi oleh Kerajaan Majapahit sebagai lambang kebesaran pada abad ke-13 hingga ke-16.
Pada awal abad ke-20, di bawah kekuasaan Belanda, Sang Saka Merah Putih digunakan oleh pelajar dan kaum nasionalis. Usai perang dunia II dan kemerdekaan Indonesia, bendera Merah Putih akhirnya dijadikan sebagai bendera nasional.
Ilustrasi bendera Indonesia. Foto: Unsplash
Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan di Indonesia pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kala itu, bendera tersebut dibuat menggunakan mesin jahit tangan oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, bendera Merah Putih menjadi benda sakral yang menyimpan sejarah mendalam untuk Indonesia. Bendera ini kerap dikibarkan setiap upacara Hari Kemerdekaan Indonesia yang digelar pada 17 Agustus.
Tak hanya menyimpan sejarah, bendera Merah Putih juga mengandung makna tersirat. Warna merah artinya “berani”, putih berarti “suci”. Warna merah juga melambangkan tubuh manusia, sementara putih menggambarkan jiwa manusia.
Secara garis besar, bendera Merah Putih juga memuat identitas dan nilai-nilai bangsa, yaitu kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme.
(GTT)