Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Makna Hari Kenaikan Isa Almasih Bagi Umat Nasrani
20 Mei 2020 10:38 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Gereja foto:Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1589939284/iml8pgmssxsdyg0wfcyy.jpg)
ADVERTISEMENT
Hari Kenaikan Isa Almasih akan diperingati oleh umat Kristen dan Katolik pada Kamis, 21 Mei 2020. Pada hari Kenaikan Isa Almasih, umat Nasrani akan merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke surga setelah hari Paskah.
ADVERTISEMENT
Menurut Alkitab, kematian Yesus Kristus di kayu salib dikenang sebagai hari Jumat Agung. Tiga hari setelahnya, terjadilah peristiwa Paskah di mana Yesus bangkit dari kematian.
Setelah bangkit dari kematian, Yesus menjumpai murid-muridnya. Kemudian, 40 hari setelahnya Yesus terangkat naik ke langit dan hilang dari pandangan tertutup awan. Peristiwa kenaikan ini disaksikan oleh semua murid-Nya.
Hari Kenaikan Yesus Kristus dirayakan umat Kristen dan Katolik dengan beribadah misa dan lagu pujian syukur di Gereja. Kenaikan Yesus telah mengajarkan murid-murid agar tidak terpaku dengan kehadiran-Nya secara fisik. Namun meski sudah naik ke surga, Yesus tetap menyertai mereka dengan kehadiran Roh Kudus.
Umat Nasrani juga percaya bahwa Yesus naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi orang percaya. Seperti tertulis dalam Alkitab, Efesus 2:6 yang berbunyi “dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.”
ADVERTISEMENT
Kenaikan Tuhan Yesus juga menjadi jaminan kedatangan-Nya yang kedua kali untuk membawa orang percaya ke surga.
Di Indonesia, momen Kenaikan Isa Almasih sudah menjadi hari libur nasional atau tanggal merah. Beberapa tempat seperti sekolah, bank, kantor pemerintah, dan swasta pun diliburkan pada hari tersebut.
Pasalnya, hari Kenaikan Isa Almasih selalu jatuh pada hari kamis dan menjadi hari terjepit. Sehingga seringkali beberapa pegawai ikut libur atau cuti bersama. Namun, pemerintah tetap mengingatkan para pegawai khususnya Aparatur Sipil Negara agar tidak menambahkan hari libur pada Jumat.
(GTT)