Konten dari Pengguna

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan yang Diperingati Setiap 10 November

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Oktober 2020 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertempuran Surabaya 10 November 1945. (Foto: Twitter/@IlmuSosialUmum)
zoom-in-whitePerbesar
Pertempuran Surabaya 10 November 1945. (Foto: Twitter/@IlmuSosialUmum)
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 10 November, masyarakat Tanah Air akan memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang pertempuran Surabaya antara pasukan asing dan rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pertempuran Surabaya berawal dari peristiwa pengibaran bendera di Hotel Yamato, Surabaya. Kala itu, pemerintah mengeluarkan maklumat usai proklamasi. Maklumat itu berisi tentang pengibaran bendera Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia yang dimulai sejak 1 September 1945.
Namun, sekelompok orang Belanda dari pimpinan Ploegman mengibarkan bendera Belanda di sebelah utara Hotel Yamato, Jalan Tunjungan, Surabaya. Pengibaran itu dilakukan tanpa persetujuan Pemerintah RI di Surabaya.
Aksi ini pun langsung memicu kemarahan rakyat Indonesia. Masyarakat lantas berkumpul di depan Hotel Yamato. Mereka meminta bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan pengibaran bendera Indonesia.
Sejumlah pemuda tak tinggal diam. Dengan berani, mereka menaiki Hotel Yamato dan merobek warna biru pada bendera Belanda. Sehingga hanya menyisakan warna Merah Putih, warna bendera Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa di Hotel Yamato membuat hubungan Inggris dan Indonesia semakin memanas. Akhirnya, Jenderal D. C. Hawthorn meminta Presiden Soekarno untuk meredakan situasi. Pada 29 Oktober 1945, perwakilan Indonesia pun menandatangani perjanjian gencatan senjata.
Keadaan sempat stabil sejak gencatan senjata. Namun, kondisi kembali memanas sejak terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris. Tak hanya itu, mobil yang ditumpangi Mallaby juga meledak karena granat, sehingga jenazahnya sulit dikenali.
Cover Pertempuran Surabaya (Foto: Putri Sarah Arifira)
Kematian Mallaby memicu kemarahan besar tentara Inggris. Pengganti Mallaby, Jenderal Robert Mansergh pun mengeluarkan ultimatum agar rakyat Indonesia yang bersenjata melapor, meletakkan senjata dan menyerahkan diri. Batas ultimatum yakni 10 November 1945.
Ultimatum yang dikeluarkan membuat rakyat Surabaya murka. Pada 10 November 1945, pertempuran besar terjadi di Surabaya. Perlawanan ini menyebabkan tewasnya ribuan pahlawan Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenang perjuangan rakyat Surabaya, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Penetapan ini dilakukan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Sejatinya, peringatan Hari Pahlawan menyimpan makna mendalam untuk bangsa Indonesia. Peringatan ini menjadi bentuk penghormatan untuk jasa para pahlawan yang rela berkorban untuk Indonesia hingga titik darah penghabisan.
Peringatan ini juga menjadi bentuk pengingat agar masyarakat mempertahankan Indonesia dari segala ancaman dan turut berkontribusi untuk perkembangan Tanah Air.
(GTT)