Sejarah dan Profil Kota Binjai yang Belakangan Viral di Media Sosial

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2021 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kota Binjai. Foto: Pemkot Binjai
zoom-in-whitePerbesar
Kota Binjai. Foto: Pemkot Binjai
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Binjai belakangan banyak dibincangkan warganet di sosial media. Viralnya nama kota ini bermula dari unggahan konten kreator Tiktok, Paris Pernandes yang kerap mengucapkan kalimat "Salam dari Binjai" sebagai pembuka videonya.
ADVERTISEMENT
Melalui akun Tiktok pribadinya, Paris menunjukkan kebolehannya saat berlatih tinju. Berbagai media tinju sudah ia coba, mulai dari pohon pisang, pohon kelapa, hingga samsak tinju sungguhan.
Berkat video Paris, kini Kota Binjai semakin dikenal oleh masyarakat luas. Nah, berikut sejarah dan profil Kota Binjai yang menarik untuk Anda simak.

Profil Kota Binjai

Kota Binjai dulunya merupakan Ibu Kota Kabupaten Langkat dan Deli Serdang. Mengutip laman DPRD Kota Salatiga, Binjai merupakan nama kota di Sumatera Utara yang memiliki sejarah cukup panjang.
Asal-muasal kata “Binjai” berasal dari istilah “Binjei” yang merupakan makna dari kata “ben” dan “i-jei”. Kedua kata ini dalam bahasa Kara diartikan sebagai “bermalam di sini”.
Kota Binjai. Foto: Pemkot Binjai
Mulanya, kota ini merupakan tempat berkumpulnya para pedagang dari dataran tinggi Tanah Kara dan Langkat untuk menukarkan barang yang mereka punya. Di tempat inilah mereka harus bermalam sebelum kembali melakukan perjalanan panjang menuju daerah asal.
ADVERTISEMENT
Kota Binjai berada di 22 kilometer sebelah barat Kota Medan. Kota asri ini menghubungkan wilayah Medan dengan Provinsi Aceh. Dengan luas mencapai 90,23 km persegi, Binjai menjadi kota terbesar kedua setelah Medan.
Dikutip dari laman Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Binjai terdiri dari lima kecamatan yaitu Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjai Timur, Binjai Utara, dan Binjai Barat. Kecamatan yang memiliki luas daerah paling besar adalah Binjai Selatan, sedangkan kecamatan yang paling kecil adalah Binjai Kota.
Kota Binjai menjadi salah satu daerah di Indonesia yang multietnis. Kota ini dihuni oleh suku Jawa, Batak Karo, Tionghoa, dan suku Melayu. Kemajemukan etnis ini menjadikan Binjai kaya akan norma budaya dan adat istiadat yang beragam.
ADVERTISEMENT
Dalam segi ekonomi, Binjai cukup tertata dalam mengelolanya. Ada empat sektor yang cukup dominan dalam pembentukan ekonomi kota ini yaitu Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Keuangan, dan sektor industri afal.
Dalam sistem perkotaan nasional, Kota Binjai ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Kota Binjai juga termasuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Mebidangro (Kota Medan-Kota Binjai-Kabupaten Deli Serdang-Kabupaten Karo).
Metropolitan Mebidangro berada di posisi strategis jalur International Shipping Conference. Sehingga keberadaannya dapat menjadi pintu bagi pengembangan kegiatan ekonomi di provinsi Sumatera Utara, DI Nanggoe Aceh Darussalam, dan Sumatera Barat.
Saat ini, Binjai dipimpin oleh Wali Kota Amir Hamzah yang didampingi Rizky Yunanda Sitepu. Melalui program-program yang diusungnya, Binjai diharapkan menjadi kota yang membuat hidup masyarakat menjadi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
(MSD)