news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sejarah Hari Anti Kekerasan Internasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2021 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Hari Anti Kekerasan Internasional Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Hari Anti Kekerasan Internasional Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tanggal 2 Oktober dipilih sebagai Hari Anti Kekerasan Internasional atau International Day of Non-Violence. Peringatan ini bertepatan dengan hari lahir Mahatma Gandhi pada 2 Oktober 1869. Tahun ini, Hari Anti Kekerasan Internasional jatuh pada Sabtu (2/10).
ADVERTISEMENT
Mengutip situs United Nations, Mahatma Gandhi merupakan pemimpin gerakan kemerdekaan India. Dirinya juga dikenal sebagai pelopor filosofi serta strategi non-kekerasan.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Anti Kekerasan Internasional ? Simak ulasan di bawah ini untuk memperkaya pengetahuan Anda.
Ilustrasi Sejarah Hari Anti Kekerasan Internasional Foto: Unsplash

Sejarah Hari Anti Kekerasan Internasional

Hari Anti Kekerasan Internasional dicetuskan pertama kali oleh Shirin Ebadi seorang Peraih Nobel Iran pada 2004. Mengutip situs Hindustan Times, ide tersebut berhasil menarik perhatian sejumlah pemimpin Kongres.
Pada 15 Juni 2007, Hari Anti Kekerasan Internasional akhirnya diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Peringatan itu ditetapkan melalui resolusi A/RES/61/271.
Hari Anti Kekerasan Internasional menjadi kesempatan untuk menyebarkan pesan non-kekerasan melalui pendidikan dan kesadaran publik.
Resolusi tersebut juga menegaskan kembali relevansi universal prinsip non-kekerasan dan keinginan untuk mengamankan budaya perdamaian, toleransi, pengertian, dan non-kekerasan.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, penetapan Hari Anti Kekerasan Internasional tidak bisa lepas dari sosok Mahatma Gandhi. Karena itulah, tanggal kelahiran Gandhi dipilih sebagai hari peringatan tersebut.
Mengutip buku Mencari Setangkai Daun Surga yang ditulis oleh Anton Kurnia (2016), Mahatma Gandhi dikenal sebagai sosok yang konsisten melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan dengan menggunakan prinsip kekerasan.
Salah satu kata-kata Mahatma Gandhi yang dikenal luas, yaitu:
"Non-kekerasan adalah kekuatan terbesar yang dimiliki umat manusia. Ini lebih kuat daripada senjata pemusnah terkuat yang dirancang oleh kecerdikan manusia."
Prinsip yang dipegang kuat oleh Mahatma Gandhi membuatnya dikenal sebagai pelopor penerapan prinsip anti kekerasan dalam skala besar. Tindakan Gandhi semasa hidupnya juga sudah menginspirasi banyak pemimpin dunia dan pemimpin gerakan politik.
ADVERTISEMENT
Di antaranya Martin Luther King sebagai pemimpin pejuang hak asasi manusia di Amerika serikat dan Nelson Mandela sebagai aktivis anti-apartheid serta mantan Presiden Afrika Selatan.
Ilustrasi Sejarah Hari Anti Kekerasan Internasional Foto: Pixabay

Apa Itu Prinsip Non-Kekerasan?

Prinsip non-kekerasan atau anti kekerasan menurut United Nations adalah perlawanan tanpa kekerasan, di mana seseorang menolak penggunaan kekerasan fisik untuk mencapai perubahan sosial atau politik.
Sementara itu, prinsip non-kekerasan menurut Profesor Gene Sharp, yakni teknik di mana orang-orang yang menolak kepasifan dan melihat perjuangan sebagai hal esensial dapat mengobarkan konflik mereka tanpa kekerasan.
Pada dasarnya, terdapat tiga kategori utama aksi non-kekerasan, antara lain adalah:
(GTT)