Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Arwah yang Diperingati Umat Kristen Setiap 2 November
2 November 2022 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hari Arwah atau All Soul’s Day diperingati setiap 2 November oleh umat Kristen. Ini merupakan hari yang dirayakan untuk mendoakan orang-orang beriman yang telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam laman Catholic, menurut kepercayaan Katolik, jiwa orang yang meninggal dapat pergi ke salah satu dari tiga tempat. Pertama adalah surga, tempat seseorang yang meninggal dalam keadaan rahmat dan persekutuan yang sempurna dengan Tuhan.
Yang kedua adalah neraka, tempat bagi mereka yang meninggal dalam keadaan dosa berat dan dikutuk oleh pilihan mereka. Tempat ketiga ada di antara surga dan neraka, yaitu api penyucian. Ini dianggap sebagai tempat bagi orang yang bebas dari dosa berat, tetapi masih memiliki dosa ringan.
Untuk merekalah umat beriman di dunia berdoa pada Hari Arwah. Harapannya agar doa-doa mereka akan membersihkan jiwa-jiwa yang telah pergi.
Pada Hari Arwah, mayoritas umat Kristen akan mendatangi gereja dengan pakaian serba hitam dan mengunjungi makam keluarga untuk menghormati leluhur mereka. Hari Arwah juga berkaitan dengan Hari Raya Semua Orang Kudus atau All Saints Day yang diperingati sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Saat All Saints Day tiba, umat Kristen meluangkan waktu untuk mendekorasi makam orang-orang terkasih yang telah meninggal dan menyalakan lilin untuk mengenang mereka. Kemudian, mereka akan mengirimkan doa pada Hari Arwah.
Di beberapa budaya, Hari Arwah dilambangkan dengan tengkorak yang merupakan simbol kematian. Kue berbentuk tengkorak biasanya dibuat secara khusus untuk memperingati hari tersebut.
Sejarah Hari Arwah
Sejarah Hari Arwah berkaitan erat dengan kebiasaan pemujaan leluhur yang dipraktikkan di seluruh dunia, khususnya masyarakat Eropa. Pemujaan leluhur itu biasa dilakukan lewat acara-acara seperti Festival Hantu Cina, Festival Bon Jepang, atau Hari Orang Mati di Meksiko.
Mengutip Time and Date, Hari Arwah pertama kali diperingati di Biara Cluny pada tahun 993 M. Seiring berjalannya waktu, peringatan ini pun mulai dirayakan umat Kristen di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-10, Kepala Biara Cluny di Perancis mengusulkan agar sehari setelah Hari Semua Orang Kudus umat Kristen meluangkan waktu untuk menghormati mereka yang telah meninggal, khususnya mereka yang jiwanya masih berada di api penyucian. Sejak saat itulah Hari Arwah diperingati secara internasional dan mulai menyebar ke seluruh dunia.
Meski peringatan ini sama-sama dirayakan untuk mendoakan dan menghormati jiwa-jiwa yang telah pergi, Hari Arwah dirayakan dengan tradisi yang berbeda-beda di setiap negara.
Di Tirol, Austria, kue ditinggalkan di atas meja sebagai penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia. Tradisi ini mirip dengan yang dilakukan di Bolivia, di mana masyarakat setempat percaya bahwa orang meninggal memakan makanan yang tersisa untuk mereka.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan orang Brasil yang memperingati Hari Arwah dengan menghadiri misa. Beberapa orang juga mengunjungi pemakaman untuk menghias makam kerabat mereka.
(ADS)