Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Konvensi Ikan Paus yang Diperingati Setiap 2 Desember
2 Desember 2020 12:44 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggal 2 Desember menjadi peringatan akan Hari Konvensi Ikan Paus . Peringatan ini ditandatangani pada Internastional Convention for the Regulation of Whaling (ICRW) atau Konvensi Internasional untuk Peraturan Perburuan Paus di Washington D.C. sejak 1946.
ADVERTISEMENT
Mengutip Today In Conservation, konvensi ini membentuk Komisi Perburuan Paus Internasional atau International Whaling Commission (IWC). Komisi tersebut merupakan sebuah kelompok global yang mengawasi konservasi paus dan kerabatnya di lautan dunia.
Awalnya, ICW dibentuk untuk menangani penangkapan paus dan harga produk paus. Kendati demikian, ICW merubah misinya pada 1980-an. Komisi tersebut kini berupaya menjadi mekanisme utama perlindungan semua spesies paus.
Sebagai komisi perlindungan, ICW berupaya menangani bahaya yang dapat menimpa populasi paus. Mulai dari perburuan paus, tabrakan dengan perahu, perubahan perilaku paus karena wisatawan, dan perubahan iklim.
Selain itu, ICW juga melangsungkan perlindungan lengkap berupa penetapan batasan jumlah dan ukuran paus yang boleh dibawa, menunjuk kawasan tertentu sebagai suaka paus, hingga melarang penangkapan paus betina.
Paus sendiri merupakan binatang mamalia berukuran besar yang hidup di lautan. Hewan ini terdiri dari dua kelompok, yakni paus bergigi atau odontoceti dan paus tidak bergigi atau mysticeti.
ADVERTISEMENT
Paus juga dikenal memiliki daging dengan protein tinggi. Karena itulah, sejumlah negara kerap memburu paus dan menyajikannya sebagai santapan. Salah satu negara yang gencar memburu paus adalah Jepang.
Jepang sudah memburu ikan paus selama beberapa abad. Negeri Sakura itu mengincar daging paus sebagai sumber protein. Selain itu, Jepang juga menangkap paus untuk sumber penelitian sains.
Di samping itu, perburuan ikan paus rupanya juga didasarkan oleh alasan kebudayaan. Di mana sejumlah negara memiliki tradisi berburu paus.
Beberapa negara tersebut adalah masyarakat Greenland di Denmark, Bequia di Kepulauan Saint Vincent, Alaska di AS, hingga Kanada dan Kepulauan Faroe di Samudra Atlantik Utara.
Tak hanya luar negeri, Indonesia ternyata juga memiliki tradisi berburu paus. Tradisi ini berasal dari masyarakat Lamalera, keturunan pelaut yang datang ke Sulawesi Selatan ratusan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Biasanya, masyarakat Lamalera akan berangkat ke tengah laut dengan kapal paledang. Kemudian, mereka menombak paus dengan juru tombak yang disebut dengan lama fa. Paus yang menjadi incaran adalah koteklema atau paus sperma.
Pasalnya, kegiatan ini udah dilarang oleh pemerintah. Namun, masyarakat Lamalera tetap melangsungkan perburuan Paus guna mempertahankan budaya.
(GTT)