Sejarah Hari Malaria Sedunia yang Diperingati Setiap 25 April

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 April 2021 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nyamuk Anopheles penyebar malaria. Foto: James Gathany, USCDC via Pixnio
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk Anopheles penyebar malaria. Foto: James Gathany, USCDC via Pixnio
ADVERTISEMENT
25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya memberantas penyakit yang telah merenggut jutaan nyawa manusia ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Malaria: Epidemologi dan Diagnosis tulisan Lukman Hakim (2011) malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Penyebarannya sangat luas, yakni meliputi lebih dari 100 negara beriklim tropis dan sub tropis seperti Afrika sub Sahara, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Amerika Tengah. Oleh sebab itu terdapat 2,3 miliar atau 40% penduduk dunia yang berisiko terkena malaria.
Lalu, bagaimana sejarah awal dari peringatan Hari Malaria Sedunia? Simak ulasannya di bawah ini:

Sejarah Hari Malaria Sedunia

Nyamuk Anopheles penyebar malaria. Foto: Jim Gathany/CDC via Wikimedia Commons
Meski dunia tengah dilanda pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai, WHO berkomitmen untuk terus mengupayakan pemberantasan terhadap penyakit-penyakit lain yang mengancam jiwa, termasuk malaria.
Melansir Britannica, sebelum Hari Malaria diperingati secara global, negara-negara di Afrika telah mendeklarasikannya terlebih dahulu sejak 2001. Tujuannya adalah untuk menilai progres dalam pengendalian malaria dan upaya mengurangi angka kematiannya di negara-negara Afrika.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada World Health Assembly tahun 2007, Hari Malaria Afrika diusulkan menjadi Hari Malaria Sedunia guna membawa kesadaran yang lebih besar terhadap perang global melawan penyakit ini. Mulai tahun 2008 Hari Malaria Sedunia diperingati setiap 25 April dengan tema berbeda setiap tahunnya.
Tahun ini WHO mengusung tema “Reaching the zero malaria target” untuk merayakan pencapaian negara-negara yang hampir atau berhasil memberatas malaria. Beberapa negara tersebut antara lain Algeria (2019), Moroko (2010), Sri Lanka (2016), United Arab Emirates (2007), dan masih banyak lagi.
Eliminasi terhadap penyakit malaria juga menjadi fokus pemerintah Indonesia. Sebab malaria merupakan penyakit menular yang berdampak terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia, dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi, dan berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Pemerintah mentargetkan sebanyak 405 kabupaten/kota akan lepas dari malaria pada 2024.
ADVERTISEMENT
(ERA)