Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Penglihatan Dunia yang Diperingati Setiap Bulan Oktober
14 Oktober 2021 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Penglihatan Dunia atau World Sight Day dirayakan secara serentak di berbagai belahan dunia setiap Kamis kedua bulan Oktober. Tahun 2021, peringatan tersebut jatuh pada Kamis (14/10).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, Hari Penglihatan Sedunia pertama kali dirayakan pada 2000. Peringatan ini berawal dari inisiasi Lions Club International.
Bagaimana sejarah Hari Penglihatan Dunia? Simak pembahasannya melalui artikel berikut ini.
Sejarah Hari Penglihatan Dunia
Mengutip situs India Today, Lions Clubs International bermitra dengan organisasi pencegahan kebutaan di seluruh dunia untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia pertama pada 8 Oktober 1998.
Kemudian, peringatan tersebut diintegrasikan ke dalam Vision 2020 sebagai bentuk insiatif global yang dikoordinasikan oleh International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB).
Inisiatif ini juga menjadi program bersama antara WHO dan IAPB yang melibatkan organisasi non-pemerintah, asosiasi profesional, serta lembaga dan perusahaan perawatan mata. Kemudian, inisiatif tersebut menjadi Hari Penglihatan Dunia yang diperingati setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Penglihatan Sedunia digelar untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat terkait masalah kebutaan dan gangguan penglihatan. Peringatan ini juga berupaya mengedukasi pencegahan kebutaan dan mendukung Vision 2020.
Seperti diketahui, mata merupakan organ sensoris yang penting. Sebab, 80% informasi ditangkap melalui mata. Mata memungkinkan manusia untuk menjalankan berbagai aktivitas. Sehingga penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan mata.
Sayangnya, saat ini setidaknya ada 1 miliar orang yang memiliki gangguan kesehatan mata, dari penglihatan jarak dekat hingga jarak jauh yang belum ditangani.
Mengutip situs resmi WHO, gangguan tersebut menimpa masyarakat dari segala usia, seperti anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia.
Gangguan penglihatan ini dapat disebabkan oleh beragam faktor, di antaranya penyakit diabetes, trauma pada mata, atau kondisi kelainan seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia.
Mengutip situs National Day, di negara terbelakang, penyakit menular kerap kali menjadi penyebab utama kebutaan. Misalnya, herpes, trachoma, dan lepra. Kurangnya vitamin A dan retinopati pada bayi prematur juga dapat memicu masalah kebutaan.
ADVERTISEMENT
Gangguan penglihatan ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari aktivitas sehari-hari, sekolah, peluang kerja, interaksi dengan masyarakat, hingga kemampuan mengakses layanan publik.
Menanggapi permasalahan tersebut, Hari Penglihatan Dunia 2021 mengangkat tema bertajuk "Love Your Eyes" guna mengajak masyarakat di berbagai untuk lebih peduli terhadap masalah kesehatan mata.
Selain itu, PBB juga mengadopsi dua target global baru untuk perawatan mata pada 2030 guna mengatasi refraksi dan katarak. Target-target tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan cakupan perawatan mata global di masa depan dan pemberian layanan berkualitas.
(GTT)