Sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day 8 Maret

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Maret 2022 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Hari Perempuan Sedunia. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Hari Perempuan Sedunia. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day diselenggarakan pada 8 Maret setiap tahunnya. Mengutip laman History, perayaan ini bermula dari sikap protes para perempuan tentang penindasan dan ketidaksetaraan yang kerap mereka alami.
ADVERTISEMENT
Mereka menuntut haknya agar bisa setara dengan laki-laki. Oleh karena itu, sikap protes pun mereka layangkan. Pada tahun 1908, sekitar 15.000 perempuan berbaris di Kota New York untuk menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak suara yang vokal.
Peristiwa tersebut lantas mendorong para perempuan lain untuk bersinergis. Hingga pada tahun 1909, Hari Perempuan pertama kali diperingati di Amerika dan terus berlanjut hingga kini.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Perempuan Sedunia atau Internasional Women’s Day dari masa ke masa? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.

Sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International

Setelah diselenggarakan pertama kali pada tahun 1909, Hari Perempuan Sedunia terus menunjukkan eksistensinya. Pada tahun 1910, sebuah konferensi internasional wanita pekerja diadakan di Kopenhagen, Denmark.
Sejarah Hari Perempuan Sedunia. Foto: International Women's Day
Di forum tersebut, Clara Zetkin menyampaikan idenya tentang keberlanjutan peringatan Hari Perempuan. Sebagai pemimpin Women's Office untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman, suara Clara cukup didengar banyak orang.
ADVERTISEMENT
Hingga pada tahun 1911, Hari Perempuan Sedunia dihormati untuk pertama kalinya di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss. Sekitar tahun 1913-1914, wanita di Rusia merayakan Hari Perempuan pertama mereka pada tanggal 23 Februari.
Dari rangkaian tersebut, forum perempuan memutuskan tanggal 8 Maret sebagai hari perayaan International Women’s Day secara global. Dikutip dari situs India Times, PBB juga turut merayakannya pada tahun 1975.
Dari tahun ke tahun, beragam acara turut dimeriahkan dalam perayaan ini. Dunia telah menyaksikan perubahan signifikan tentang kesetaraan dan emansipasi perempuan.
Dalam perkembangannya, International Women’s Day telah menjadi hari libur resmi di banyak negara seperti Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Burkina Faso, Kamboja, Cina, Kuba, Georgia, Zambia dan masih banyak lagi.
Sejarah Hari Perempuan Sedunia. Foto: International Women's Day
Di beberapa negara, tradisi perayaannya dilakukan dengan menghormati ibu, istri, pacar, dan rekan perempuan. Sama halnya dengan Hari Ibu, anak-anak pun memberikan hadiah kecil kepada ibu dan nenek mereka.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari NDTV, pada tahun 2022 ini, tema yang diusung dalam perayaan International Women’s day adalah “Gender Equality Today for Suistainable Tomorrow". Melalui tema ini, para perempuan dunia turut merayakan pencapaian dan kontribusi mereka di berbagai bidang.
Harapannya, perayaan Hari Perempuan Sedunia bisa menjadi momen untuk menyebarkan kesadaran tentang pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Dengan begitu, masa depan yang berkelanjutan pun bisa digenggam sepenuhnya.
(MSD)