Sejarah Hari Relawan Internasional 5 Desember, Tahun ini Angkat Tema Pandemi

Ilustrasi relawan. Foto: Freepik

Sejak 1985 PBB menetapkan 5 Desember sebagai Hari Relawan Internasional. Hari Relawan diperingati sebagai rasa hormat dan terima kasih kepada para relawan di seluruh dunia yang bekerja untuk membuat perubahan yang lebih baik di dunia.

Relawan sendiri merupakan sebutan untuk orang yang bekerja secara sukarela membantu dalam pelayanan tanpa paksaan dan tanpa mengharapkan uang sebagai imbalan atas kerjanya. Mereka telah membantu banyak orang memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

PBB juga mengakui pentingnya kehadiran para sukarelawan. Mereka adalah aktor penting dalam upaya perubahan sosial, lingkungan, dan ekonomi. Mereka jugalah kunci pembangunan manusia dan perdamaian dunia.

Ilustrasi relawan. Foto: Freepik

Indonesia patut berbangga, karena berdasarkan penelitian lembaga statistik Gallup pada 2017, negara kita memiliki jumlah relawan terbanyak. Yaitu menyumbang 53% relawan di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia menjunjung solidaritas dan nilai kemanusiaan yang tinggi, sesuai yang diamanatkan Pancasila.

Peringatan Hari Relawan hari ini merupakan kesempatan bagi para sukarelawan untuk merayakan usaha mereka, berbagi nilai-nilai yang mereka pegang, serta untuk mempromosikan kampanye mereka kepada komunitas sekitar, LSM, dan pemerintah.

Melansir dari laman PBB, Hari Relawan Internasional tahun ini mengangkat tema "Together We Can Through Volunteering” atau “Bersama Kita Mampu dengan Kerja Sukarela”. Tema ini menyesuaikan dengan kondisi dunia saat ini yang tengah berjuang melawan pandemi COVID-19.

Ilustrasi relawan. Foto: Freepik

“Beberapa bulan terakhir ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, sukarelawan berada di garis depan dalam penanganan medis dan sosial. Mulai dari memberikan perawatan medis, berbelanja untuk tetangga yang rentan, atau memeriksa lansia yang tinggal sendirian,” tulis PBB dalam laman resminya.

“Kampanye Hari Relawan Internasional tahun ini berterima kasih kepada relawan di seluruh dunia sekaligus untuk mengungkap kesulitan dan kebutuhan relawan selama pandemi,” tutup PBB.

(ERA)