Konten dari Pengguna

Sejarah Idul Fitri dan Maknanya bagi Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 April 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sesaat lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Selain merayakan kemenangan setelah menjalankan puasa Ramadan, di momen spesial ini umat Muslim dianjurkan untuk mengenang sejarah Idul Fitri sebagai bentuk refleksi diri.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Nikmatnya Shalat oleh Ahmad Rofi Usmani, Hari Raya Idul Fitri mulai dilaksanakan Rasulullah SAW dan kaum Muslimin setelah beliau hijrah ke Madinah. Sejak itu pula sholat Idul Fitri dilaksanakan.
Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha sejatinya dilaksanakan sebagai pengganti dua hari raya yang diperingati masyarakat jahiliyah. Bagaimana sejarah Idul Fitri selengkapnya?

Sejarah Idul Fitri

Ilustrasi sejarah Idul Fitri. Foto: Pixabay
Sejarah Idul Fitri bermula dari keberadaan dua hari raya yang diperingati kaum Jahiliyah di Madinah. Dijelaskan dalam jurnal Makna Perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Natal oleh Ihyaul Ulumuddin, sebelum kedatangan Rasulullah, masyarakat Jahiliyah memiliki dua hari raya, yaitu Hari An-Nairuz dan Hari Al-Mahrajan.
Oleh kaum Jahiliyah, kedua hari raya tersebut dijadikan ajang untuk memamerkan kekuatan dan kelebihan dalam berbagai bidang. Mereka juga merayakannya dengan berpesta pora, menyelenggarakan berbagai pertunjukan, hingga menyantap hidangan lezat dan minuman yang memabukkan.
ADVERTISEMENT
Mengetahui hal itu, Rasulullah SAW berkata pada kaum tersebut bahwa Allah telah mengganti kedua hari raya mereka dengan Idul Fitri dan Idul Adha yang penuh dengan makna serta hikmah. Diriwayatkan dari Anas RA, dia berkata:
Ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah dan penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang di dalamnya mereka berpesta-pesta dan bermain-main di hari itu pada masa jahiliyah. Lalu beliau bersabda, ‘Apakah dua hari itu?’. Mereka berkata, ‘Pada hari itu kami berpesta-pesta dan bermain-main dan ini sudah ada sejak zaman jahiliyah dulu.’
Maka Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah menggantikannya untuk kalian dengan dua hari yang lebih baik yaitu Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri.’” (HR. Abu Daud)
ADVERTISEMENT

Perayaan Idul Fitri Pertama Kali

Ilustrasi Salat Idul Fitri di Mesir. Foto: AFP/SAMER ABDALLAH
Mengutip buku Berpuasa Seperti Nabi tulisan Endri Nugraha Laksana, Hari Raya Idul Fitri pertama kali dirayakan selepas umat Islam meraih kemenangan atas Perang Badar pada 17 Ramadan tahun 2 Hijriah.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 319 kaum Muslimin yang berhadapan dengan 1.000 tentara dari kaum kafir Quraisy berhasil memenangkan pertempuran.
Meski dalam kondisi letih dan luka yang belum pulih akibat Perang Badar, Rasulullah SAW tetap merayakan Idul Fitri pertama dengan sukacita. Setelah menunaikan sholat Ied, beliau juga menyampaikan khutbahnya kepada para jamaah.
Sejak itu, Hari Raya Idul Fitri menjadi simbol kemenangan umat Muslim. Yang ditonjolkan bukan lagi kekuatan dan kekayaan, melainkan lantunan takbir dan tahmid serta perasaan kasih sayang terhadap sesama kaum Muslim.
ADVERTISEMENT

Makna Idul Fitri

Ilustrasi silaturahmi bersama keluarga atau orang tua di hari Lebaran atau Idul Fitri. Foto: Odua Images/Shutterstock
Sebagai puncak dari pelaksanaan ibadah puasa, Idul Fitri mengandung makna yang sangat dalam. Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia oleh M. Ali Imron, perayaan ini berkaitan erat dengan tujuan dari puasa itu sendiri, yakni menjadi manusia yang bertakwa.
Dalam bahasa Arab, Idul Fitri berasal dari kata Id yang berarti kembali dan fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Dengan demikian, yang dimaksud Idul Fitri adalah kembali menjadi manusia yang suci.
Hari Raya Idul Fitri biasanya diperingati dengan saling bermaaf-maafan. Di momen ini pula umat Muslim dapat kumpul bersama keluarga dan menikmati kebersamaan dengan orang-orang terkasih.
ADVERTISEMENT
(ADS)
Berburu THR di hari raya, udah biasa. Gimana kalau berburu Emas Hari Raya 😄🎉 Ikutan di kum.p/ehr