Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Idul Fitri, Dimulai Pada Tahun Kedua Hijriah
7 Mei 2021 9:31 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam hitungan hari, umat Islam akan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan selalu disambut dengan penuh suka cita di Tanah Air. Di malam 1 Syawal, jalanan biasanya diramaikan oleh pawai takbir keliling.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat Idul Fitri tiba, kaum Muslimin mengawali hari dengan melaksanakan shalat Id, lalu bersilaturahmi ke kerabat dan tetangga sambil menyantap kue lebaran. Membahas tentang Idul Fitri, apakah Anda tahu kapan hari raya ini pertama kali diperingati? Untuk menambah wawasan, yuk simak sejarah Idul Fitri berikut ini.
Sejarah Idul Fitri
Idul Fitri diperingati oleh Muslim di seluruh dunia pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriah. Sejarah mencatat hari istimewa ini pertama kali dijalani umat Islam pada tahun ke-2 Hijriah.
Mengutip buku Berpuasa Seperti Nabi oleh Endri Nugraha Laksana (2017), jauh sebelum Islam turun, masyarakat Jahiliyyah Arab telah merayakan dua hari raya, yakni Nairuz dan Mahrajan.
Mereka menyambut hari raya tersebut dengan menggelar pesta pora, seperti menyanyi, menari, menyantap hidangan lezat, dan meneguk minuman yang memabukkan. Setelah perintah menunaikan ibadah puasa Ramadhan turun pada tahun ke-2 Hijriah, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya yang kalian bermain-main di dalamnya pada masa jahiliyah, dan Allah telah menggantikan keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian: Hari raya kurban (Idul Adha) dan hari berbuka (Idul Fitri)". (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, dan an-Nasa'i).
Perayaan Idul Fitri juga bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Muslimin yang terdiri dari 319 orang harus berhadapan dengan 1000 tentara dari kaum kafir Quraisy.
Atas kuasa Allah SWT, kaum Muslimin dapat memenangkan pertempuran, meskipun secara matematis hal ini mustahil untuk terjadi. Di antara rahasia kemenangan ini adalah Allah mengutus bala tentara dari kalangan malaikat. Hal ini terabadikan dalam surat Al-Anfal ayat 9 yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu. lalu diperkenankan-Nya bagimu, 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.”
Rasulullah SAW dan para sahabat merayakan Idul Fitri dengan kondisi letih. Beliau bahkan harus bersandar pada Bilal radhiyallahu’anhu untuk menyampaikan khutbah-nya.
Dengan demikian, Idul Fitri merupakan perayaan bagi dua kemenangan umat Islam. Pertama yaitu kemenangan dalam mengalahkan hawa nafsu selama bulan Ramadhan, dan yang kedua adalah kemenangan kaum Muslimin di Perang Badar.
(ERA)