Sejarah Kemerdekaan Indonesia yang Penuh Perjuangan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Soekarno membacakan teks proklamasi RI. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Soekarno membacakan teks proklamasi RI. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan setiap tanggal 17 Agustus. Tanggal tersebut bertepatan dengan momen dibacakannya teks proklamasi Indonesia oleh Soekarno di tahun 1945.
ADVERTISEMENT
Namun, perjuangan bangsa Indonesia untuk bisa merdeka dan membacakan teks proklamasi tersebut tidaklah mudah. Bangsa Indonesia harus mengalami penjajahan dari negara-negara seperti Belanda dan Jepang selama bertahun-tahun.
Tujuan para penjajah mendatangi Indonesia memang untuk mendapatkan sekaligus menguasai pasar dengan menjual rempah-rempah yang saat itu sangat mahal.
Melihat banyak orang yang menderita, Soekarno dan yang lainnya tergerak untuk maju dan melalukan perlawanan demi mengusir para penjajah. Pada akhirnya, perjuangan mereka pun menuai hasil.
Ada banyak peristiwa penting yang terjadi menjelang proklamasi bangsa Indonesia. Berikut ini adalah urutan kejadian sejarah kemerdekaan RI.

Jepang Menyerah Kepada Sekutu

Jepang saat itu memang sedang menjajah Indonesia. Namun, mereka juga mengalami serangan dari sekutu saat perang Pasifik.
ADVERTISEMENT
Pada 6 Agustus 1945, terjadi pengeboman Hirosima oleh sekutu. Sementara di Nagasaki, bom terjadi pada 9 Agustus 1945.
Akibatnya, 14.000 penduduk Jepang yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Hal ini yang membuat Jepang akhirnya mengaku kalah dari sekutu. Buntut dari momen tersebut, Jepang pun membebaskan Indonesia. Pihak Jepang menjanjikan pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945.

Peristiwa Rengasdengklok

Golongan tua dan muda di Rengasdengklok, Kerawang. Foto: Wikipedia
Pada 14 Agustus 1945, golongan pemuda yang terdiri dari Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak golongan tua, Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera melangsungkan kemerdekaan. Namun menurut golongan tua, Indonesia harus memiliki strategi lebih matang untuk melangsungkan kemerdekaan.
Akhirnya kelompok pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, Kerawang, 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Mereka mendesak untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lalu, terjadilah kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno, Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.

Perumusan Teks Proklamasi

Setelah melakukan kesepakatan antara golongan muda dan tua, diadakan lah pertemuan PPKI di rumah Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang.
Rumah beliau dianggap menjadi tempat paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan teks proklamasi yang dihadari oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada tanggal 16 Agustus 1945. Teks proklamasi itu sendiri diketik oleh Sayuti Melik.

Pembacaan Teks Proklamasi

Pada 17 Agustus 1945, para tokoh ploklamator mendatangi rumah Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56 untuk membacakan teks proklamasi.
ADVERTISEMENT
Prosesi tersebut berjalan dengan lancar dengan beberapa susunan acara lainnya seperti pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma (SK) Trimurti.
Bendera Merah Putih sendiri dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh beberapa walikota yaitu Suwiryo dan dr. Muwardi.
(Rav)