Konten dari Pengguna

Sejarah Kerajaan Kediri, Kemenangan Kerajaan Panjalu atas Kerajaan Jenggala

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Desember 2020 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu peninggalan Kerajaan Kediri. Foto: wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu peninggalan Kerajaan Kediri. Foto: wikipedia
ADVERTISEMENT
Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara. Daerah kekuasaannya sangat luas hingga seluruh Pulau Jawa dan sebagian Sumatera. Pengaruhnya yang sangat kuat pun mampu mengalahkan Kerajaan Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Kediri berdiri sejak tahun 1045 M dan runtuh pada tahun 1222 M. Salah satu raja yang membawa masa keemasan Kerajaan Kediri adalah Sri Aji Jayabaya. Bahkan, beberapa ramalan Jayabaya terbukti kebenarannya di masa sekarang.
Sisa kekuasaan Kerajaan Kediri dapat dilihat dari peninggalannya yang tersisa. Beberapa candi, situs sejarah, prasasti, dan kitab kuno menjadi bukti besarnya kekuasaan kerajaan ini.

Sejarah Kerajaan Kediri

Raja-raja yang berkuasa di Kediri merupakan keturunan dari Raja Airlangga. Airlangga merupakan seorang raja yang berkuasa di Kerajaan Medangkamulan.
Raja Airlangga memiliki dua putra bernama Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan. Terjadi perebutan kekuasaan di antara keduanya yang menyebabkan terpecahnya Kerajaan Medangkamulan.
Sebelumnya pada masa kejayaan Kerajaan Medangkamulan, Raja Airlangga memindahkan kerajaannya ke wilayah Kahuripan. Kerajaan ini berpusat di Kota Daha.
ADVERTISEMENT
Karena perebutan takhta yang terjadi di antara kedua anaknya, Raja Airlangga memutuskan membagi kerajaannya menjadi dua. Pembagian ini dikisahkan dalam Prasasti Mahasukbya, serat Calon Arag, dan Kitab Negarakertagama.
Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan wilayah barat yakni Kerajaan Panjalu dengan pusat pemerintahan di Kota Daha. Sedangkan Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan wilayah timur yaitu Kerajaan Janggala dengan pusat pemerintahan di Kahuripan.
Meskipun telah memegang kerajaannya masing-masing, perebutan kekuasaan masih terjadi di antara keduanya. Kedua putera Airlangga tetap menginginkan kekuasaan penuh.
Peperangan sering terjadi di antara keduanya. Peperangan berlangsung terus menerus selama 60 tahun lamanya. Di akhir peperangan, Kerajaan Panjalu yang dipimpin Raja Sri Samarawijaya mampu menguasai seluruh takhta Airlangga.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini membuat ibukota Kerajaan Panjalu dipindahkan dari Daha ke Kediri. Pada akhirnya Kerajaan Panjalu lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kediri.
Sejarah terbentuknya Kerajaan Kediri ini banyak tertuang dalam Kitab Kakawin Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.