Sejarah Kerajaan Tarumanegara yang Didirikan Jayasingawarman

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 September 2020 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prasasti Ciaruteun sebagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Prasasti Ciaruteun sebagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Kerajaan Tarumanegara dikenal sebagai salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Tarumanegara didirikan pada 358 M oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Tarumanegara sendiri tersusun dari dua kata, Taruma dan Negara. Di mana Taruma berasal dari nila atau biru yang bermakna sungai membelah Jawa Barat.
Sedangkan kata Negara memiliki makna kerajaan atau negara. Kerajaan tersebut diketahui terletak di tepi sungai Citarum.
Jayasingawarman sebagai pendiri Kerajaan Tarumanegara pernah mengungsi ke Nusantara akibat daerahnya sedang diserang. Lalu ia meninggal dan dimakamkan di tepi sungai daerah Bekasi, tepatnya di kali Gomati. Kemudian tahta kerajaannya diberikan kepada sang anak, Dharmayawarman pada tahun 382 M.
Namun, nama Dharmayawarman tidak terlalu banyak tercatat dalam sejarah, ia hanya tercantum dalam naskah Wangsakerta. Naskah tersebut berisi kisah kerajaan-kerajaan di Nusantara. Kemudian tahtanya digantikan Maharaja Purnawarman pada 395 M dan ia membangun ibu kota kerajaan yang terletak dekat pantai.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanagara di abad ke-4 sampai ke-7. Foto: Wikipedia
Maharaja Purnawarman selanjutnya digantikan anaknya, Indrawarman pada masa 455 M. Lalu pada masa 666 M, Kerajaan Tarumanegara berpindah kepimpinan di bawah Raja Linggawarman.
ADVERTISEMENT
Namun, ia hanya memiliki dua orang putri yang salah satunya menikah dengan Tarusbawa dan menggantikan Linggawarman sebagai raja. Sedangkan putri bungsu Linggawarman menikah dengan Dapunta Hyang Sri Jayanasa yang di kemudian hari menjadi pendiri Kerajaan Sriwijaya.
Keberadaan Kerajaan Tarumanegara sendiri dibuktikan dengan sejumlah penemuan prasasti. Di antaranya adalah prasasti Ciaruteun, prasasti Kebon Kopi, prasasti Jambu, dan prasasti Cidanghiang. Dalam prasasti itu diceritakan perjalanan Kerajaan Tarumanegara yang terdapat gambar telapak kaki, lukisan laba-laba, dan huruf pallawa menggunakan bahasa Sansekerta.
Kerajaan Tarumanegara pun terpecah belah menjadi dua yakni Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Kerajaan Sunda dipimpin Tarusbawa menantu dari raja Linggawarman. Sedangkan Kerajaan Galuh sudah dikuasai Wretikandayun.
Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah pemberian kekuasaan atau otonomi daerah kepada raja-raja bawahan dan raja terakhir, Linggawarman tidak memiliki anak laki-laki sehingga Tarumanegara kalah pamor dengan kerajaan lain.
ADVERTISEMENT
(DNA)