Sejarah Lambang Garuda Pancasila, Simbol Negara Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Januari 2021 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Garuda Pancasila foto:iStock
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Pancasila foto:iStock
ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia memiliki simbol kebanggaan berupa lambang Garuda Pancasila. Lambang ini berbentuk burung Garuda dengan perisai yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan. Di bagian bawah, terdapat seutas tali dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika".
ADVERTISEMENT
Sejatinya, lambang Garuda Indonesia bukan sekedar simbol biasa. Lambang ini menggambarkan bangsa Indonesia yang terdiri dari keberagaman. Simbol ini juga mencerminkan identitas Tanah Air.

Sejarah Lambang Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila diciptakan melalui proses panjang. Simbol tersebut diawali dengan sayembara lambang negara. Kala itu, rancangan yang dipertimbangkan berasal dari dua politisi, Moh. Yamin dan Sultan Hamid II.
Akhirnya, rancangan Sultan Hamid II yang berupa Rajawali Garuda Pancasila menjadi pilihan. Atas dasar Presiden Soekarno, rancangan tersebut disempurnakan menjadi lambang negara Indonesia.
Pada 11 Februari 1950, lambang Garuda Pancasila digunakan untuk pertama kalinya dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS). Kemudian pada 15 Februari 1950, lambang ini diperkenalkan untuk pertama kali di Hotel Des Indes Jakarta.
Butir-butir Pancasila Foto: Shutterstock
Burung Garuda sendiri terinspirasi dari mitologi Hindu. Menurut cerita zaman kuno, burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu, penjaga alam semesta. Burung tersebut melambangkan pengetahuan, keberanian, kebajikan, dan kesetiaan.
ADVERTISEMENT
Burung Garuda dikisahkan sangat menyayangi ibunya. Bahkan, Garuda rela bertarung dengan naga untuk mengambil ibunya kembali.
Untuk membebaskan sang ibu, Garuda harus memenuhi syarat, yaitu menyerahkan Amertha Sari atau air kehidupan abadi.
Garuda pun berkelana mencari Amertha Sari, hingga ia bertemu dengan Dewa Wisnu. Akhirnya, Dewa Wisnu memberikan air kehidupan tersebut. Setelah itu, Garuda pun menjadi tunggangan Dewa Wisnu.
Kisah ini menginspirasi Soekarno untuk memilih burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia. Hingga kini, burung Garuda menjadi cerminan jati diri Tanah air yang kuat dan teguh.
(GTT)