Konten dari Pengguna

Sejarah Malam Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Al Quran Kepada Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 April 2021 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al Quran. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al Quran. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 17 Ramadhan, umat Muslim akan memperingati malam Nuzulul Quran. Ini adalah momen istimewa di mana ayat-ayat pertama Al-Quran yakni Surat Al Alaq ayat 1-5 diturunkan kepada Nabi Muhammad. Tahun ini, malam Nuzulul Quran jatuh pada Rabu malam (28/4).
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, malam Nuzulul Quran biasanya dirayakan dengan seremoni sebagaimana perayaan hari besar Isra Mi'raj, Maulid Nabi, dan lainnya. Misalnya dengan menggelar tahlil, pengajian, khataman Al-Quran, hingga tumpengan.

Pengertian Malam Nuzulul Quran

Mengutip Jurnal Nuzulul Qur'an dan Asbabun Nuzul tulisan Muhammad Yunan (2020), Nuzulul Quran merupakan penyampaian wahyu kepada Nabi Muhamamad SAW dari alam gaib ke alam nyata melalui malaikat Jibril.
Nuzulul Quran juga dapat dipahami sebagai momen turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Momen ini bertepatan juga dengan malam Lailatul Qadar yang istimewa bagi setiap Muslim.
Sahabat Ibnu Abbas berkata, Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun.” (Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an/Tafsir al-Qurthubi, juz 2, hal. 297).
Ilustrasi Al Quran. Foto: Shutterstock

Sejarah Malam Nuzulul Quran

Mengutip situs NU Online, sejarah turunnya Al-Quran ke bumi terjadi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama, surat Al Alaq ayat 1-5 diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Ayat-ayat tersebut diturunkan kepada Rasulullah SAW melalui malaikat Jibril.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Sejarah Turunnya Al-Quran Penuh Fenomenal: Muatan Nilai-nilai Psikologi dalam Pendudukan karya Yusron Masduki (2017), malaikat Jibril pertama kali memperkenalkan diri ketika Rasulullah berkhalwat di Gua Hira.
Kala itu, Malaikat Jibril meminta beliau membaca, namun beliau menjawab dengan bingung dan ketakutan karena belum pernah mendengar tentang Al-Quran sebelumnya.
Nabi Muhammad akhirnya kembali menemui istrinya, Khadijah. Beliau meminta sang istri untuk menghibur dan mengembalikan ketenteraman jiwanya.
Sebenarnya, Muhammad memahami ekspresi syair dan prosa. Namun, tidak terlintas di otak beliau mengenai ayat wahyu Al-Quran yang baru saja diterima olehnya. Karena tidak dapat membaca Al-Quran, Allah akhirnya memerintahkan Nabi Muhamamad untuk membaca melalui surat Al-Alaq.
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang maha menciptakan menciptakan manusia dari sebuah embrio bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia yang mengajar dengan pena mengajari manusia apa yang tidak diketahuinya."
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Al-Quran diturunkan secara bertahap dalam waktu 22 tahun, dua bulan, dan dua hari. Al-Quran memuat pelajaran untuk umat Muslim mengenai nilai-nilai pendidikan, kejadian, dan psikologis.
(GTT)