Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Menurut 4 Teori
8 Juni 2020 13:36 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah masuknya Islam di Nusantara diketahui terjadi melalui hubungan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara lain, khususnya negara timur tengah. Islam sendiri saat ini menjadi agama yang paling banyak dianut di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan masuknya Islam di Indonesia terjadi sangat pesat dan masif. Masuknya islam di nusantara berlandaskan berbagai teori dari pendapat para ahli. Berikut beberapa teori mengenai sejarah masuknya Islam di Nusantara.
1. Teori Gujarat
Teori Gujarat dikemukakan oleh para peneliti Belanda, seperti Snouck Hurgronje, Moquette, dan Pijnappel. Teori ini berasal dari Gujarat, India.
Berdasarkan pendapat para ahli, teori ini mengisahkan orang-orang Islam di Arab melakukan perjalanan ke Gujarat, India. Pada saat itu, Islam mazhab Syafi’I berkembang di sana.
Orang Gujarat sebelumnya sudah memiliki hubungan dagang dengan Nusantara. Ini membuat Islam sedikit demi sedikit menyebar di kalangan pedagang Nusantara.
Selain itu, Moquetta menyatakan bahwa masuknya Islam dari Gujarat ke Nusantara diperkuat dengan adanya batu nisan Sultan Malik Al-Saleh di Pasai. Model batu nisan tersebut memiliki kesamaan dengan yang ada di Kambay Gujarat.
ADVERTISEMENT
2. Teori Persia
Menurut P.A. Hosein Djajadiningrat, teori Persia muncul karena persamaan budaya Islam antara Persia dengan Indonesia. Kedua negara ini sama-sama memiliki peringatan Assyura atau 10 Muharram untuk memperingati syahidnya Hussein.
Selain itu, perkembangan dalam bentuk puisi juga memiliki kesamaan menurut aharan Syaikh Siti Jenar dengan ajaran Sufi Iran Al-hallaj. Teori ini juga menunjukkan bahwa Islam dari Persia juga ikut mempengaruhi perkembangan Mazhab Syafi’I yang dianut di Nusantara.
3. Teori Makkah
Teori ini juga biasa disebut dengan Teori Arab. Menurut teori ini, Islam masuk ke Nusantara pada abad pertama Hijriah, yakni abad ke-7 Masehi.
Islam yang masuk dari tanah Arab atau Mesir ini dibawa oleh para kaum musafir oleh kaum Sufi. Menurut A.H. Johns, kaum Sufi sering mengembara ke tempat-tempat di dunia untuk mendirikan kumpulan. Arab memulai kumpulannya pertama kali saat singgah di Gujarat sebelum ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
4. Teori Cina
Teori yang satu ini mengemukakan bahwa Islam masuk di Indonesia dari penyebaran kaum muslim Cina. Pedagang muslim Cina datang dan menetap di Indonesia melalui Palembang di abad ke-9.
Sementara itu, terjadi pernikahan antara pedagang Cina dengan warga setempat. Hingga Raja Brawijaya V dengan seorang perempuan Cina terjadi perkawinan. Mereka melahirkan anak bernama Jin Bun atau yang sering dikenal dengan Raden Patah. Ia merupakan raja pertama Kesultanan Demak.
(AYA)