Konten dari Pengguna

Sejarah Mie Ayam dan Kandungan Gizinya sebagai Kuliner yang Banyak Digemari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 April 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mie Ayam. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mie Ayam. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Mie ayam merupakan makanan Indonesia yang memiliki cita rasa khas dan harga yang murah. Oleh sebab itu, mie ayam menjadi salah satu kuliner yang banyak digemari semua kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Adzkiyak dalam buku Etnografi Kuliner: Makanan dan Identitas Nasional menyebutkan, mie ayam adalah masakan tradisional Indonesia yang terbuat dari mie kuning rebus, kemudian ditambahkan dengan ayam, sayuran, dan kecap.
Kepopuleran mie ayam di Indonesia ditandai dengan banyaknya jumlah pedagang yang menjajakannya, baik dengan gerobak, warung sederhana, maupun rumah makan besar. Penyajiannya pun tidak lagi hanya dengan cara tradisional, tapi juga lebih kreatif dan modern.
Salah satunya penyajian mie ayam dengan topping seperti ceker, jamur, bakso, pangsit, dan lain-lain. Ada juga mie ayam yang disajikan dengan pangsit sebagai mangkuknya. Inovasi ini bertujuan untuk menarik perhatian pembeli.
Ilustrasi Mie Ayam. Foto: pixabay.com

Sejarah Mie Ayam

Mengutip buku Sukses Wirausaha Gerobak Terlaris dan Tercepat Balik Modal 15 Jenis rekomendasi usaha terbaik karangan Herman Ichsan Pangestu, berdasarkan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan China sekitar tahun 25-200 M pada masa pemerintahan dinasti Han.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2005, ditemukan mie tertua yang berumur 4000 tahun di China. Penemuan mie di mangkuk yang terkubur sedalam 3 meter ini menjadi bukti bahwa mie pertama kali dibuat oleh penduduk China. Dari China, pembuatan mie terus berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan, negara Asia Tenggara, bahkan ke benua Eropa.
Lalu, mie pertama kali masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Dalam buku Etnografi Kuliner: Makanan dan Identitas Nasional oleh Adzkiyak, disebutkan bahwa mie yang pertama kali masuk ke Indonesia berbahan daging babi.
Namun karena banyaknya kerajaan Islam di Indonesia, bahan dasarnya pun diganti menggunakan daging ayam. Selanjutnya, tercipta lah mie ayam yang merupakan perpaduan sederhana dari mie, daging ayam, bumbu kental, dan dilengkapi sawi rebus.
ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia mempunyai variasi mie ayam yang berbeda-beda. Misalnya, mie ayam Jakarta pembuatannya menggunakan yamie (kecap asin) dan yamin (kecap manis). Sehingga mie ayam Jakarta memiliki rasa yang lebih ringan, gurih, dan asin.
Ilustrasi Mie Ayam. Foto: unsplash.com

Kandungan Gizi Mie Ayam

Mie ayam memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap berupa karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Berikut penjelasan mengenai kandungan gizi mie ayam yang dirangkum dari buku Etnografi Kuliner: Makanan dan Identitas Nasional oleh Adzkiyak.

1. Mie kuning

Mie kuning merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi.

2. Sawi atau selada rebus

Dalam sawi dan salada rebus terkandung vitamin A dan C. Vitamin A berfungsi sebagai antioksidan aktif untuk memperkuat kekebalan tubuh. Sedangkan vitamin C berfungsi untuk memperbaiki sel kulit dan mengurangi risiko serangan jantung.
ADVERTISEMENT

3. Ayam dan kuah kaldu

Daging ayam merupakan sumber protein tinggi. Sedangkan kuah kaldu mengandung lemak yang baik bagi tubuh.
(DND)