Konten dari Pengguna

Sejarah Nama Indonesia yang Diperkenalkan Pertama Kali oleh Bangsa Asing

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Agustus 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Indonesia. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Penggunaan nama Indonesia sebagai panggilan negara ini tidak terlepas dari berbagai rangkaian sejarah. Hal itu pernah dikemukakan Moh. Hatta dalam tulisannya yang berjudul "Tentang Nama Indonesia".
ADVERTISEMENT
Dalam artikel tersebut, Moh. Hatta menyebutkan sosok Adolf Bastian seorang ahli etnologi asal Jerman sebagai pencetus nama Indonesia dari kata 'Indonesie'. Kata Indonesie digunakan Adolf Bastian dalam judul karyanya yaitu "Indonesien oder die Inseln des malayischen Archipels" (1884).
Sejak saat itu, nama Indonesia menjadi lazim diperbincangkan dalam topik keilmuan. Namun ternyata, nama Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl.
Keduanya menulis majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) yang terbit di Singapura. Kemudian pada 1924, pemakaian nama Indonesia dimulai dengan diterbitkannya koran Indonesia Merdeka milik Perhimpunan Indonesia.
Sementara itu, pribumi yang pertama kali menggunakan nama Indonesia adalah Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Beliau menggunakan nama Indonesia saat mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau tahun 1913.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch atau Hindia oleh Prof Cornelis van Vollenhoven pada 1917 dengan nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk "Indonesia"). Sejalan dengan itu, inlander atau pribumi diganti dengan Indonesiër atau orang Indonesia.
Hingga akhirnya, nama Indonesia digunakan secara nasional bersama-sama terucap dalam ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Nama ini resmi menjadi nama negara melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
(Rav)